Seo Services
Seo Services

Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews

Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita & Politik ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews
link : Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews

Baca juga


Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews

November 13, 2020 at 07:39AM
Jakarta -

Habib Rizieq Syihab merespons soal gaungan rekonsiliasi sepulangnya dia ke tanah air. Secara gamblang, Habib Rizieq mengatakan pihaknya akan rekonsiliasi kalau pemerintah menyetop kriminalisasi ulama. Namun, pemerintah mempertanyakan apa yang harus direkonsiliasi oleh Habib Rizieq.

"Ada teriak-teriak rekonsiliasi, mana mungkin rekonsiliasi bisa digelar kalau pintu dialog tidak dibuka. Buka dulu pintu dialognya, baru rekonsiliasi. Tak ada rekonsiliasi tanpa dialog, dialog penting," kata Rizieq seperti disiarkan kanal YouTube Front TV, Rabu (11/11/2020).

Rizieq mengatakan seharusnya pemerintah senang dikritik. Kritik dari pihak luar disebut Rizieq bisa diterima atau ditolak oleh pemerintah.

"Para pengkritik itu punya solusi yang ditawarkan. Pelajari, kalau solusi baik, terima. Kalau tidak baik, saudara, sampaikan di mana tidak baiknya. Selesai, tidak perlu ada kegaduhan di tingkat nasional," ucapnya.

Dia mengaku telah menawarkan dialog kepada pemerintah sejak 2017. Namun, tak kunjung ditanggapi.

"Setelah aksi 212, aksi 212 di tahun 2016, kemudian di Januari (2017), kita buat aksi lagi 121, 12 Januari. Kita sudah tawarkan, kalau pemerintah mau duduk dengan para habaib, para ulama, kami siap 24 jam, kapan, di mana, silakan. Tapi apa jawaban yang diterima? Jawaban yang kami terima, bukan pintu dialog dibuka, bukan rekonsiliasi yang didapatkan, tapi yang kita dapatkan, kriminalisasi ulama," kata Rizieq.

Rizieq mengatakan dirinya bersedia dialog asalkan pemerintah menghentikan kriminalisasi ulama. Setelah itu, menurut Rizieq, dia akan memulai proses rekonsiliasi.

"Kita siap berdialog, kapan saja, tapi setop dulu kriminalisasi ulama, setop dulu kriminalisasi aktivis, tunjukkan niat baik. Kalau mau dialog rekonsiliasi, ahlan wa sahlan," ucap Rizieq.

Rizieq kemudian menyebut beberapa ulama dan aktivis yang masih ditahan dan ditangkap karena beberapa kasus. Dia menyebut Abu Bakar Baasyir sampai dengan aktivis KAMI, Jumhur Hidayat.

"Bebaskan dulu para tokoh kita, masih banyak ulama kita yang saat ini menderita di penjara. Bebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir, Habib Bahar bin Smith, bebaskan dulu Doktor Syahganda Nainggolan, bebaskan Bapak Anton Permana, bebaskan Jumhur Hidayat, bebaskan dulu. Bebaskan buruh, bebaskan mahasiswa, bebaskan para pendemo, bebaskan pelajar yang saat ini memenuhi ruang-ruang tahanan," ucapnya.

Lantas bagaimana tanggapan pemerintah terkait hal ini. Simak berita selengkapnya di halaman berikut

Let's block ads! (Why?)



"{berita}" - Google Berita


Demikianlah Artikel Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews

Sekianlah artikel Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/11/habib-rizieq-bicara-rekonsiliasi.html
Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews Habib Rizieq Bicara Rekonsiliasi, Pemerintah Tegaskan Posisi - detikNews Reviewed by eela on November 12, 2020 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.