Judul postingan RSS Feed : Rencana Sekolah Tatap Muka, Legislator PKS Pertanyakan Realisasi Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik
link : Rencana Sekolah Tatap Muka, Legislator PKS Pertanyakan Realisasi Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik
Rencana Sekolah Tatap Muka, Legislator PKS Pertanyakan Realisasi Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik
April 01, 2021 at 10:56AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021, setelah guru dan tenaga pendidik divaksin Covid-19.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah agar transparan soal jumlah guru dan tenaga pendidik yang telah divaksin.
“Jika vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik menjadi salah satu syarat diberlakukannya pembelajaran tatap muka, maka saya meminta pemerintah membuka datanya. Berapa jumlah guru yang ada, dan berapa banyak yang sudah divaksin?" tanya Netty, dalam keterangannya, Kamis (1/4/2021).
"Karena berdasarkan informasi dari organisasi pendidik, vaksinasi terhadap mereka berjalan lambat. Jika informasinya benar, maka sulit dipastikan semua guru dan tenaga pendidik sudah divaksin pada Juli,” imbuhnya.
Baca juga: Terapkan Belajar Tatap Muka, Pemprov DKI Rencanakan Buka 100 Sekolah di 7 April Mendatang
Dalam pandangan Netty, bagaimana mungkin PTM diberlakukan jika target vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik belum tercapai.
"Kita tidak ingin PTM menjadikan anak-anak seolah kelinci percobaan dalam menghadapi Covid-19?" kata dia.
Oleh sebab itu, Netty meminta pemerintah agar target vaksinasi meliputi semua guru, baik yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik), maupun guru honorer yang jumlahnya sangat banyak.
“Semua guru dan tenaga pendidik harus mendapat prioritas vaksinasi tanpa membedakan status. Ada kekhawatiran bahwa vaksinasi hanya diberikan kepada guru-guru yang terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) saja, padahal, sangat banyak guru-guru honorer yang tidak terdaftar di Dapodik. Bagaimana nasib mereka jika harus melakukan PTM tanpa divaksin?” jelasnya.
Baca juga: FSGI Minta Dinas Pendidikan Awasi Ketat Pemenuhan Daftar Periksa Pembelajaran Tatap Muka
Menurut Ketua Tim Covid-19 FPKS itu semua prasyarat PTM mulai dari realisasi vaksinasi terhadap guru dan tenaga pendidik, sarana prasarana sekolah yang sesuai protokol kesehatan, hingga kesiapan siswa dan orangtua dalam mendukung PTM harus terpenuhi.
“Pemerintah perlu menganalisa kesiapan sekolah dalam menerapkan protokol kesehatan. Apakah semuanya sudah memenuhi standar prokes untuk pembelajaran tatap muka? Apakah sekolah-sekolah sudah semuanya mengisi Daftar Periksa Protokol Kesehatan? Hal-hal semacam ini harus diperhatikan sebelumnya agar perangkat di lapangan tidak gamang dan kelabakan saat kebijakan PTM diberlakukan,” tegas Netty.
Daftar periksa protokol kesehatan tersebut berupa daftar kesiapan sekolah dalam melaksanakan sekolah tatap muka seperti memiliki tempat cuci tangan, thermo gun dan fasilitas kesehatan yang baik.
Data dari Kemendikbud hmenunjukkan baru 52,42 persen sekolah yang mengisi daftar periksa protokol kesehatan.
Lebih lanjut, Netty meminta agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) harus berdasarkan zonasi Covid-19.
"Kebijakan PTM harus memperhatikan zonasi. Untuk zona orange dan merah saya sarankan agar PTM tidak dilakukan. Selain itu pemerintah harus menjelaskan secara lengkap kepada masyarakat, terutama para wali murid seperti apa skema dari PTM yang akan diterapkan. Apalagi setiap sekolah dan daerah memiliki kondisi yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Pemerintah juga harus memastikan PTM berjalan dengan aman, jangan lepas tangan dan sepenuhnya menyerahkan kepada orang tua murid” tandasnya.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Rencana Sekolah Tatap Muka, Legislator PKS Pertanyakan Realisasi Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik
Anda sekarang membaca artikel Rencana Sekolah Tatap Muka, Legislator PKS Pertanyakan Realisasi Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/03/rencana-sekolah-tatap-muka-legislator.html
No comments: