Judul postingan RSS Feed : VIRAL Peziarah Dibuntuti Puluhan Pengemis Anak-anak, Memaksa untuk Beri Uang hingga Menggedor Mobil
link : VIRAL Peziarah Dibuntuti Puluhan Pengemis Anak-anak, Memaksa untuk Beri Uang hingga Menggedor Mobil
VIRAL Peziarah Dibuntuti Puluhan Pengemis Anak-anak, Memaksa untuk Beri Uang hingga Menggedor Mobil
April 01, 2021 at 10:57AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM - Beredar sebuah video viral di TikTok yang memperlihatkan puluhan pengemis anak-anak yang meminta-minta hingga membuntuti peziarah di sebuah TPU.
Video tersebut diunggah oleh akun TikTok @dimasnabawii diunggah pada Minggu (28/3/2021).
Hingga saat ini, Kamis (1/4/2021) video tersebut telah ditonton sebanyak 1,6 juta kali dan disukai oleh 98,8 ribu pengguna TikTok.
Dalam video pengunggah juga menuliskan sebuah caption.
"Wajar enggak sih, pengemis di kuburan ngikutin sampe segininya."
"Menurut gue sih ganggu banget ya, jadi kesannya gue dateng itu wajib ngasih, padahal buat ziarah," tulisnya.
Baca juga: Dikemas dengan Konsep Lucu, Seorang Pria Unggah Video Ajak Driver Ojol Ikut Divaksin, Videonya Viral
Baca juga: Video When Pamungkas Said Versi Ayat Al-Quran Viral di TikTok, Sudah Ditonton Hingga 5,6 Juta Kali
Anak-anak Disuruh Mengemis Orang Tua Mengawasi dari Jauh
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, sang pengunggah bernama Dimas Nabawi mengaku video unggahannya itu berada di Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
"Video tersebut memang langsung saya bikin. Kebetulan itu tanggal 27 Maret 2021 saya bikin langsung, itu bertempat di Astana Anyar Bandung," kata Dimas kepada Tribunnews.com, Rabu (31/3/2021).
Dimas mengatakan, awalnya hanya biasa saja jika melihat ada pengemis di sebuah pemakaman.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel VIRAL Peziarah Dibuntuti Puluhan Pengemis Anak-anak, Memaksa untuk Beri Uang hingga Menggedor Mobil
Anda sekarang membaca artikel VIRAL Peziarah Dibuntuti Puluhan Pengemis Anak-anak, Memaksa untuk Beri Uang hingga Menggedor Mobil dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/03/viral-peziarah-dibuntuti-puluhan.html
No comments: