Seo Services
Seo Services

Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com

Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel populer - Google Berita ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com
link : Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com

Baca juga


Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa Vanuatu bukan perwakilan warga Papua saat menyampaikan hak jawab atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia ( HAM) yang dilontarkan negara Pasifik itu terhadap Indonesia.

“Anda bukanlah representasi dari orang Papua, dan berhentilah berfantasi untuk menjadi salah satunya,” kata Silvany Austin Pasaribu, diplomat muda yang mewakili Indonesia menggunakan hak jawab di Sidang Umum PBB, Sabtu (26/9/2020).

Dalam rekaman video resmi PBB, Silvany menyebut Vanuatu memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana Indonesia harus bertindak atau memerintah negaranya sendiri.

Baca juga: Indonesia dalam Sidang Umum PBB: Vanuatu Jangan Ikut Campur Urusan Papua

Sebab, hampir setiap tahun dalam Sidang Umum PBB, Vanuatu selalu menyinggung isu dugaan pelanggaran HAM yang dialami masyarakat Papua.

Ini merupakan tuduhan yang dianggap Indonesia sengaja digaungkan untuk mendukung separatisme.

“Indonesia akan membela diri dari segala advokasi separatisme yang disampaikan dengan kedok kepedulian terhadap hak asasi manusia yang artifisial,” kata Silvany.

Ia menegaskan bahwa sejak 1945, Papua dan Papua Barat merupakan bagian dari Indonesia yang merupakan keputusan final dan tidak dapat diubah.

Hal ini juga telah didukung dengan tegas oleh PBB serta komunitas internasional sejak beberapa dekade lalu.

“Prinsip-prinsip Piagam PBB yang jelas tidak dipahami Vanuatu adalah penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial,” ujar Silvany.

Baca juga: AJI dan Warga Papua Gugat Pasal soal Pemblokiran di UU ITE

Dalam jawabannya, Silvany juga mempertanyakan bagaimana Vanuatu, yang belum meratifikasi konvensi internasional tentang penghapusan diskriminasi rasial dan menandatangani perjanjian internasional tentang hak-hak ekonomi, sosial, dan budaya, justru “menceramahi” Indonesia mengenai isu HAM di Papua.

“Kami menyerukan kepada Pemerintah Vanuatu untuk memenuhi tanggung jawab hak asasi manusia Anda kepada rakyat Anda dan dunia. Jadi sebelum Anda melakukannya, mohon simpan khotbah Anda untuk diri Anda sendiri,” ujar diplomat yang kini bertugas sebagai Sekretaris Kedua Fungsi Ekonomi pada PTRI New York itu.

Sebelumnya, Perdana Menteri Vanuatu Bob Loughman menuduh Indonesia melakukan pelanggaran HAM di Papua dan masih berlanjut hingga saat ini.

Menurut dia, dugaan pelanggaran HAM di Papua menjadi perhatian khusus negara-negara Pasifik yang menyeru agar Indonesia mengizinkan Dewan HAM PBB mengunjungi Papua.

Namun, kata Loughman, seruan itu tidak direspons oleh Pemerintah Indonesia.

“Saya meminta pemerintah Indonesia untuk merespons seruan pemimpin Pasifik,” ujar dia.

Baca juga: Terjadi Kontak Senjata TNI-Polri dengan KKB di Depan Kantor Bupati dan Pasar Sugapa, Papua

Tahun lalu, Vanuatu juga menuding Indonesia tak memberi izin kepada Dewan HAM PBB untuk berkunjung ke Papua.

"Kami prihatin atas Pemerintah Indonesia yang menunda pemberian konfirmasi waktu untuk Komisioner HAM untuk mengunjungi Papua," kata Wakil Tetap Vanuatu untuk PBB Sumbue Antas pada 2019.

Let's block ads! (Why?)



Artikel populer - Google Berita


Demikianlah Artikel Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com

Sekianlah artikel Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/09/indonesia-ke-vanuatu-anda-bukan.html
Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com Indonesia ke Vanuatu: Anda Bukan Perwakilan Papua, Berhentilah Berfantasi! - Kompas.com - Nasional Kompas.com Reviewed by eela on September 27, 2020 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.