Berita Terkini Kasus Duel Maut Gara-gara Pilpres di Sampang, Polisi Jelaskan Kronologi Penembakan - Tribunnews
Judul postingan RSS Feed : Berita Terkini Kasus Duel Maut Gara-gara Pilpres di Sampang, Polisi Jelaskan Kronologi Penembakan - Tribunnews
link : Berita Terkini Kasus Duel Maut Gara-gara Pilpres di Sampang, Polisi Jelaskan Kronologi Penembakan - Tribunnews
Berita Terkini Kasus Duel Maut Gara-gara Pilpres di Sampang, Polisi Jelaskan Kronologi Penembakan - Tribunnews
November 30, 2018 at 03:37PMTRIBUNNEWS.COM, SAMPANG – Kasus duel yang berujung maut gara-gara status Pilpres masih menjadi perbincangan.
Saat ini, aparat Kepolisian Resor Sampang terus menyelidiki kasus duel gara-gara masalah dukungan di pilpres yang menyebabkan Idris (30), warga Desa Temberu Timur, Kecamatan Sokobana, tewas ditembak.
Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman mengatakan, pengakuan tersangka Subaidi (35) saat diperiksa berbelit-belit.
Pada pemeriksaan pertama, tersangka warga Desa Sokobana Laok, Kecamatan Sokobana, Kabupaten Sampang, mengaku menembak korban setelah berpapasan.
Namun pada pemeriksaan kedua, pelaku mengaku dari awal sudah merencanakan untuk menembak korban.
Baca: 6 Fakta Terbaru Tukang Gigi yang Ditembak Mati, Kronologi Hingga Dipicu Gara-Gara Status Facebook
Budhi menjelaskan, berdasarkan keterangan pertama, pelaku awalnya pergi ke toko untuk membeli kebutuhan anaknya.
Pelaku kemudian berpapasan dengan korban di Sokobana Laok.
Pelaku sengaja membawa pistol dengan alasan sering diancam akan dibunuh oleh korban.
Setelah berpapasan, pelaku yang mengendarai motor pelan-pelan kemudian ditabrak oleh korban.
Keduanya terjatuh.
"{berita}" - Google Berita
Demikianlah Artikel Berita Terkini Kasus Duel Maut Gara-gara Pilpres di Sampang, Polisi Jelaskan Kronologi Penembakan - Tribunnews
Anda sekarang membaca artikel Berita Terkini Kasus Duel Maut Gara-gara Pilpres di Sampang, Polisi Jelaskan Kronologi Penembakan - Tribunnews dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2018/11/berita-terkini-kasus-duel-maut-gara.html
No comments: