Judul postingan RSS Feed : BNPT Jelaskan Mengenai Dugaan Dana Kemanusiaan ACT Danai Terorisme
link : BNPT Jelaskan Mengenai Dugaan Dana Kemanusiaan ACT Danai Terorisme
BNPT Jelaskan Mengenai Dugaan Dana Kemanusiaan ACT Danai Terorisme
July 06, 2022 at 05:45AM Feed Digital:Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memberikan penjelasan mengenai data transaksi mencurigakan lembaga kemusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebelumnya memberikan riwayat transaksi mencurigakan ACT kepada BNPT dan Densus 88.
Baca juga: Gaji Presiden ACT Rp 250 Juta, Begini Perbandingannya dengan Gaji Presiden Jokowi dan Wapres
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Ahmad Nur Wahid data yang diberikan tersebut merupakan data intelijen.
"Sehingga memerlukan kajian dan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan keterkaitan dengan pendanaan terorisme," kata Ahmad Nur Wahid dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (5/7/2022).
Nir Wahid menjelaskan, bahwa BNPT dan Densus 88 bekerja mendasarkan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang tindak pidana terorisme.
Saat ini, memang ACT belum masuk dalam Daftar Terduga Terorisme atau Organisasi Terorisme (DTTOT).
Sehingga, membutuhkan pendalaman dan koordinasi dengan stakeholder terkait dalam menentukan konstruksi hukumnya.
"Jika aktifitas aliran dana yang mencurigakan tersebut terbukti mengarah pada pendanaan terorisme tentu akan dilakukan upaya hukum oleh Densus 88 Anti Teror Polri," ucapnya.
Baca juga: Pernah Beri Endorsement Untuk ACT, Mahfud MD: Jika Benar Dana Diselewengkan Harus Dipidana
Sementara, jika tidak terbukti, maka dikoordinasikan aparat penegak hukum terkait tindak pidana lainnya.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel BNPT Jelaskan Mengenai Dugaan Dana Kemanusiaan ACT Danai Terorisme
Anda sekarang membaca artikel BNPT Jelaskan Mengenai Dugaan Dana Kemanusiaan ACT Danai Terorisme dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2022/07/bnpt-jelaskan-mengenai-dugaan-dana.html
No comments: