Judul postingan RSS Feed : Selamat Sianipar, Pasien Covid-19 yang Sempat Dianiaya Warga di Toba Meninggal di RSUP Adam Malik
link : Selamat Sianipar, Pasien Covid-19 yang Sempat Dianiaya Warga di Toba Meninggal di RSUP Adam Malik
Selamat Sianipar, Pasien Covid-19 yang Sempat Dianiaya Warga di Toba Meninggal di RSUP Adam Malik
August 02, 2021 at 04:41AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Selamat Sianipar, pasien Covid-19 yang dikeroyok warga Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSUP Haji Adam Malik, Minggu (1/8/2021).
Kasubbag Humas RSUP Haji Adam Malik Rosario Dorothy Simanjuntak membenarkan kabar tersebut.
"Iya benar sudah meninggal tadi sore sekitar pukul 16.30 WIB," kata Rosario kepada tribun-medan.com melalui telepon seluler.
Ia menjelaskan Selamat Sianipar sudah dirawat sejak 29 Juli 2021 di ruang isolasi untuk pasien Covid-19.
Hal itu juga dibenarkan saudara Selamat, bernama Reagen.
Dijelaskan bahwa sampai saat ini pihak keluarga sudah ada yang datang ke RSUP Adam Malik.
"Jenazah malam ini akan langsung dibawa ke Toba," ujarnya.
Baca juga: Mahasiswa Ajak Masyarakat Kibarkan Bendera Merah Putih Sebagai Simbol Optimisme Melawan Covid-19
Sebelumnya diberitakan, istri Selamat membenarkan bahwa suaminya hendak menularkan penyakit kepada masyarakat.
"Benar, suamiku (Selamat Sianipar) hendak menularkan penyakitnya yang terpapar Covid-19 kepada masyarakat di daerah Siguti, Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba," kata Risma Sitorus, Sabtu (24/7/2021) malam.
Menurutnya, pada Rabu 21 Juli 2021 kemarin suaminya Selamat Sianipar kabur dari tempat isolasi mandiri yang telah dibuat warga setempat.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Selamat Sianipar, Pasien Covid-19 yang Sempat Dianiaya Warga di Toba Meninggal di RSUP Adam Malik
Anda sekarang membaca artikel Selamat Sianipar, Pasien Covid-19 yang Sempat Dianiaya Warga di Toba Meninggal di RSUP Adam Malik dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/08/selamat-sianipar-pasien-covid-19-yang.html
No comments: