Judul postingan RSS Feed : Heboh Viral Wisatawan Keluhkan Pedagang 'Nuthuk' Harga di Malioboro - detikNews
link : Heboh Viral Wisatawan Keluhkan Pedagang 'Nuthuk' Harga di Malioboro - detikNews
Heboh Viral Wisatawan Keluhkan Pedagang 'Nuthuk' Harga di Malioboro - detikNews
Yogyakarta -Kisah wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro viral di media sosial tiktok dan twitter. Paguyuban pedagang segera menepis, Pemkot juga merespons cepat. Wisatawan itu dicari untuk dikonfirmasi. Jika benar, tak tertutup kemungkinan pedagangnya akan dijatuhi sanksi.
Wisatawan itu mengaku sudah berhati-hati menanyakan harga. Tapi, ia sudah terlanjur duduk di lesehan Jalan Perwakilan, Malioboro itu malu keluar lagi.
Total sesuai yang ia keluhan di medsos, untuk pecel lele harus membayar Rp 37 ribu. Dengan rincian, harus membayar Rp 20 ribu untuk pecel lele dan Rp 7 ribu untuk nasi, lalapan sama sambal Rp 10 ribu.
Menanggapi hal tersebut, Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM) dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Cagar Budaya langsung bergerak mengecek kebenaran harga pecel lele tak normal.
Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro, Desio Hartonowati, mengatakan pedagang yang disebut itu bukan merupakan anggotanya. Lokasi korban membeli bukan di lesahan Malioboro.
"Itu bukan dari anggota kami. Dipastikan itu merupakan pedagang dari kawasan Jalan Perwakilan yang tidak ada komunitas dan Paguyubannya," ujarnya saat dikonfirmasi detikcom (26/5).
Desio mengatakan, sebelum lebaran dan libur panjang lalu pihaknya bersama UPT Malioboro juga sudah melakukan pengecekan ke sejumlah pedagang. Tidak didapati harga yang tidak masuk akal dan semua terdokumentasi baik menu dan juga keterangan harga.
"Sebelum Lebaran kami juga sudah cek itu harga dari teman-teman dan yang paling tinggi itu Rp 18.00 ribu untuk pecal lele, itu sudah ada lalap sama sambelnya," ujarnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkot Yogyakarta untuk menindak tegas persoalan itu. Sebab, yang selalu kena getahnya adalah keseluruhan pedagang di kawasan Malioboro. Padahal hanya satu atau dua oknum. Itu pun tidak berada di Jalan Malioboro.
"Kami minta UPT dan pemerintah ada tindakan tegas karena kalau begini kami juga yang kena. Karena wisatawan ini kan saat menemukan harga tinggi di sekitaran jalan Malioboro misalnya, itu bilangnya pedagang di Malioboro padahal bukan. Kami selalu awasi anggota dan kami foto itu harga menu setiap menjelang libur Lebaran atau libur panjang," katanya.
Selanjutnya: Pengunggah akan dicari, jika terbukti pedagang dikenai sanksi
Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel Heboh Viral Wisatawan Keluhkan Pedagang 'Nuthuk' Harga di Malioboro - detikNews
Anda sekarang membaca artikel Heboh Viral Wisatawan Keluhkan Pedagang 'Nuthuk' Harga di Malioboro - detikNews dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/05/heboh-viral-wisatawan-keluhkan-pedagang.html
No comments: