Fakta Ayah Bunuh Istri dan Anak, Pukul Pakai Besi karena Cemburu hingga Tenggak Racun saat Ditangkap
Judul postingan RSS Feed : Fakta Ayah Bunuh Istri dan Anak, Pukul Pakai Besi karena Cemburu hingga Tenggak Racun saat Ditangkap
link : Fakta Ayah Bunuh Istri dan Anak, Pukul Pakai Besi karena Cemburu hingga Tenggak Racun saat Ditangkap
Fakta Ayah Bunuh Istri dan Anak, Pukul Pakai Besi karena Cemburu hingga Tenggak Racun saat Ditangkap
October 03, 2020 at 09:39AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM - Seorang ayah berinisial A akhirnya mengaku telah membunuh istrinya, Sumiati atau SS (39) serta anak tirinya, Geby atau GB (19).
Pelaku nekat melakukan perbuatan keji itu lantaran cemburu adanya orang ketiga.
Saat hendak ditangkap polisi, pelaku kembali berbuat nekat dengan menenggak racun rumput.
Baca: Hendak Diamankan Polisi karena Diduga Bunuh Ibu dan Anak, Pria di Pontianak Nekat Minum Racun
Baca: Terduga Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Pontianak Masih Dirawat Usai Coba Bunuh Diri Minum Racun
Berikut fakta selengkapnya:
1. Temuan jasad
Penemuan jasad Sumi dan Geby menggegerkan warga Kelurahan Banjar Serasan, Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Rabu (23/9/2020) malam.
Dikutip Tribunnews.com dari TribunPontianak.co.id, Kapolresta Pontianak Kombespol Komarudin menyebut, kedua korban pertama ditemukan oleh pihak keluarga.
Awalnya, kerabat mereka berusaha menghubungi keduanya selama tiga hari namun tidak ada respons.
Padahal ponsel GB masih aktif saat dihubungi.
"Pertama kali yang menemukan adalah keluarga. Karena selama beberapa hari dihubungi tidak ada respons, padahal handphone putrinya aktif," ujar Komarudin.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Fakta Ayah Bunuh Istri dan Anak, Pukul Pakai Besi karena Cemburu hingga Tenggak Racun saat Ditangkap
Anda sekarang membaca artikel Fakta Ayah Bunuh Istri dan Anak, Pukul Pakai Besi karena Cemburu hingga Tenggak Racun saat Ditangkap dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/10/fakta-ayah-bunuh-istri-dan-anak-pukul.html
No comments: