Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan
Artikel Pertanian ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.
Judul postingan RSS Feed : Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia
link : Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia
"Dalam kondisi pandemi saat ini kita perlu berupaya untuk terus memperbaiki ekonomi. Salah satunya dengan fokus menggarap potensi pertanian dan perkebunan," kata Kepala Kadin Sumbar Ramal Saleh, dikutip dari Antara, Selasa, 29 September 2020.
Apalagi, tambahnya, statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Sumbar sekitar 30 persen lebih masih ditopang oleh sektor pertanian dan perkebunan. Karena hal tersebut, lanjutnya, maka sektor itu perlu digarap secara maksimal dan bersinergi bersama, terutama pemerintah.
Pemerintah bisa memberikan dukungan dari segi anggaran, bibit, sarana dan prasarana, dan lainnya. Ia mengemukakan jika perlu komoditas dari sektor pertanian atau perkebunan diganti pada komoditas yang harganya masih terjaga saat ini, dengan catatan sesuai dengan potensi kabupaten atau kota.
Ia membeberkan komoditas tersebut seperti tanaman kapulaga yang kini harga keringnya berkisar di angka Rp200 ribu per kilogram. "Komoditas ini pernah berjaya di medio 1985 hingga 2000 di Sumbar, sekarang masih tersisa di beberapa daerah seperti Solok Selatan dan Pasaman," jelasnya.
Kemudian tanaman jagung, untuk dataran tinggi bisa vanile, lalu kopi arabika di Solok Selatan, buah pala, dan banyak lainnya yang dinilai berpotensi. Sedangkan dari sisi sarana-prasarana pemerintah juga bisa membantu alat pengering untuk penyimpan komoditas, karena saat hasil pertanian kering maka mutunya akan terjaga.
"Bisa juga lemari pendingin untuk menyimpan cabai, atau ikan bagi masyarakat nelayan di sektor kelautan," katanya.
Menurutnya penggerakkan ekonomi dari sektor pertanian dan perkebunan akan lebih efektif dari sektor pariwisata di tengah pandemi covid-19. Selain itu, ia menilai, menggerakkan sektor kelautan dan UMKM juga perlu untuk menggairahkan ekonomi.
"Jika perekonomian masyarakat terganggu, bagaimana sektor pariwisata akan berjalan?" pungkasnya.
(ABD)
Feed From"{pertanian}" - Google Berita
Anda sekarang membaca artikel Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/09/ekonomi-perlu-digenjot-via-pertanian.html
Judul postingan RSS Feed : Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia
link : Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia
Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia
September 29, 2020 at 10:31AM Padang: Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Sumatra Barat (Sumbar) menilai sektor pertanian dan perkebunan harus difokuskan sebagai penggerak ekonomi daerah di tengah pandemi covid-19. Mengingat kedua sektor itu terbilang berdaya tahan saat pandemi melanda Indonesia."Dalam kondisi pandemi saat ini kita perlu berupaya untuk terus memperbaiki ekonomi. Salah satunya dengan fokus menggarap potensi pertanian dan perkebunan," kata Kepala Kadin Sumbar Ramal Saleh, dikutip dari Antara, Selasa, 29 September 2020.
Apalagi, tambahnya, statistik mencatat pertumbuhan ekonomi Sumbar sekitar 30 persen lebih masih ditopang oleh sektor pertanian dan perkebunan. Karena hal tersebut, lanjutnya, maka sektor itu perlu digarap secara maksimal dan bersinergi bersama, terutama pemerintah.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pemerintah bisa memberikan dukungan dari segi anggaran, bibit, sarana dan prasarana, dan lainnya. Ia mengemukakan jika perlu komoditas dari sektor pertanian atau perkebunan diganti pada komoditas yang harganya masih terjaga saat ini, dengan catatan sesuai dengan potensi kabupaten atau kota.
Ia membeberkan komoditas tersebut seperti tanaman kapulaga yang kini harga keringnya berkisar di angka Rp200 ribu per kilogram. "Komoditas ini pernah berjaya di medio 1985 hingga 2000 di Sumbar, sekarang masih tersisa di beberapa daerah seperti Solok Selatan dan Pasaman," jelasnya.
Kemudian tanaman jagung, untuk dataran tinggi bisa vanile, lalu kopi arabika di Solok Selatan, buah pala, dan banyak lainnya yang dinilai berpotensi. Sedangkan dari sisi sarana-prasarana pemerintah juga bisa membantu alat pengering untuk penyimpan komoditas, karena saat hasil pertanian kering maka mutunya akan terjaga.
"Bisa juga lemari pendingin untuk menyimpan cabai, atau ikan bagi masyarakat nelayan di sektor kelautan," katanya.
Menurutnya penggerakkan ekonomi dari sektor pertanian dan perkebunan akan lebih efektif dari sektor pariwisata di tengah pandemi covid-19. Selain itu, ia menilai, menggerakkan sektor kelautan dan UMKM juga perlu untuk menggairahkan ekonomi.
"Jika perekonomian masyarakat terganggu, bagaimana sektor pariwisata akan berjalan?" pungkasnya.
(ABD)
Feed From"{pertanian}" - Google Berita
Demikianlah Artikel Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia
Sekianlah artikel Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.
Anda sekarang membaca artikel Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/09/ekonomi-perlu-digenjot-via-pertanian.html
Ekonomi Perlu Digenjot via Pertanian saat Pandemi - Citra Multimedia Indonesia
Reviewed by eela
on
September 28, 2020
Rating:
No comments: