Seo Services
Seo Services

Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona

Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Feed Media ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona
link : Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona

Baca juga


Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona

September 30, 2020 at 11:00AM Feed Digital:

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka testing (pemeriksaan) Covid-19 secara nasional belum mencapai target Badan Kesehatan Dunia atau Wolrd Health Organization (WHO).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengakui adanya kendala terbesar ialah tracing.

Meski sudah ada beberapa provinsi yang melampaui target ini, Satgas masih merasakan kendala. Mengapa bisa terjadi?

Menurut Wiku, ini karena banyaknya resistensi dari masyarakat di lapangan akibat adanya stigma negatif dari masyarakat terhadap penderita Covid-19.

Sebenarnya ini harus dihindari. Diperparah adanya berita bohong yang menghilangkan rasa percaya terhadap pasien yang menjadi subyek tracing.

"3T (testing, tracing dan treatment) merupakan upaya yang tidak mudah sehingga membutuhkan sinergi dari masyarakat. Untuk itu kami menghimbau masyarakat untuk betul-betul memahami bahwa keterbukaan kita semuanya sangat penting bagi pemerintah dalam upaya pemerintah melakukan tracing," imbau Wiku di Kantor Presiden, Selasa (29/9/2020).

Petugas mengambil cairan tenggorokan dari salah satu warga di Graha Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (02/06/2020). Berdasarkan hasil tracking dari pasien positiv virus covid-19 klaster Pasar Antri Cimahi, terdapat lebih dari 200 orang yang terpapar berada di Rw 15 dan Rw 03 . Untuk kegiatan ini dilibatkan selain petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat juga dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Sebagai langkah percepatan antisipasi penyebaran viruscovid-19, Provinsi jawa Barat menggulirkan Program Karantina Micro. Karantina Micro dimulai tanggal 02 Juni hingga 12 Juni 2020. (Tribun Jabar/Zelphi)
Petugas mengambil cairan tenggorokan dari salah satu warga di Graha Tanimulya Indah, Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (02/06/2020). Berdasarkan hasil tracking dari pasien positiv virus covid-19 klaster Pasar Antri Cimahi, terdapat lebih dari 200 orang yang terpapar berada di Rw 15 dan Rw 03 . Untuk kegiatan ini dilibatkan selain petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat juga dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Sebagai langkah percepatan antisipasi penyebaran viruscovid-19, Provinsi jawa Barat menggulirkan Program Karantina Micro. Karantina Micro dimulai tanggal 02 Juni hingga 12 Juni 2020. (Tribun Jabar/Zelphi) (TRIBUN JABAR/ZELPHI)

Masyarakat harus terbuka terkait riwayat perjalanan dan interaksi yang dilakukan.

Masyarakat diminta tidak memberikan stigma negatif terhadap penderita positif Covid-19.

Agar mereka yang terpapar dapat sembuh dan tidak menularkan kepada yang lainnya.

"Apa yang bisa dilakukan masyarakat, kita bisa bersama-sama memudarkan stigma negatif. Ingat musuh kita bukan saudara-saudara kita atau orangnya. Musuh kita adalah virusnya. Bersikap jujur dan suportif kepada petugas adalah sikap yang penting dalam mensukseskan program 3T," jelas Wiku.

Tak lupa ia mengingatkan masyarakat agar bersama-sama menekan penularan dalam lingkungan klaster keluarga.

Terapkan protokol kesehatan yang ketat terhadap sesama anggota keluarga dan lindungi anggota keluarga yang masuk kelompok rentan.

Let's block ads! (Why?)



Tribunnews.com


Demikianlah Artikel Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona

Sekianlah artikel Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/09/aku-testing-covid-10-di-bawah-standar.html
Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona Aku Testing Covid-10 di Bawah Standar WHO, Satgas Sebut Terkendalam Stigma Negatif Tentang Corona Reviewed by eela on September 29, 2020 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.