Seo Services
Seo Services

Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa

Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Feed Media ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa
link : Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa

Baca juga


Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa

July 29, 2020 at 10:08AM Feed Digital:

TRIBUNNEWS.COM - Putera Sampoerna Foundation dan Tango Foundation ke daftar penerima ‘suntikan’ dana hibah Program Organisasi Penggerak (POP) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menuai polemik.

Akibatnya, Muhammadiyah, NU da PGRI mundur karena kriteria pemiihan dan penetapan peserta dinilai tak jelas.

Terkait pendidikan di Indonesia, pemerhati pendidikan Indra Charismidiaji angkat bicara.

Dia menuturkan, dari sisi makro, siapa pun Menteri Pendidikan Indonesia, menurut Indra tugasnya berat.

“Berat sekali untuk mencerdaskan bangsa ini, karena modal kita itu sangat minim,” kata Indra membuka argumennya dalam talk show ILC, TV One, Selasa (28/7/2020).

Baca: Mendikbud Nadiem Minta Maaf kepada Muhammadiyah, NU dan PGRI Terkait Program Organisasi Penggerak

Baca: Singgung Tokoh NU, Muhammadiyah dan PGRI, Nadiem Makarim: Siap Mendengar, Siap Belajar

Pemerhati Pendidikan Indra Charismidiaji
Pemerhati Pendidikan Indra Charismidiaji (ILC)

Menurut jurnal Inggris, tambah Indra, pendidikan di Indonesia dipandang ketingggalan 1000 tahun dibanding negara-negara lain.

“Dengan adanya Mas Menteri ini, tadinya kita semua berharap, kalau tadi istilahnya Pak Karni kan ‘Out of The Box’, tapi setelah 10 bulan ini beliau memimpin, kok makin banyak kegaduhan demi kegaduhan yang muncul,” tambah Indra.

Menurut Indra, wajar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat marah, karena lembaga yang seharusnya memimpin urusan pendidikan tidak terlihat.

“Saya harus koreksi, jadi ini bukan program Out of The Box, Pak. Semua program yang ada itu adalah program daur ulang miliknya sebuah perusahaan swasta,” tegas Indra.

Baca: POPULER NASIONAL Putera Sampoerna di POP Kemendikbud | Jokowi Didesak Copot BG | 59 Kantor Terpapar

Baca: Nadiem: Tanoto Foundation dan Putera Sampoerna Bakal Gunakan Dana Sendiri Dalam POP

Tahun lalu, kata Indra, ada perusahaan swasta pemiliknya merek Merdeka Belajar, sudah memiliki KOP (Komunitas Organisasi Pendidikan) yang konsepnya sama.

Let's block ads! (Why?)



Tribunnews.com


Demikianlah Artikel Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa

Sekianlah artikel Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/07/soal-kisruh-pop-pemerhati-pendidikan.html
Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa Soal Kisruh POP, Pemerhati Pendidikan: Tugas Berat untuk Mencerdaskan Bangsa Reviewed by eela on July 28, 2020 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.