Seo Services
Seo Services

Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia

Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita teratas - Google Berita ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia
link : Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia

Baca juga


Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Selain mengangkat isu dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Papua dalam pidato di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-74, Vanuatu juga meminta Australia turun tangan menangani konflik di wilayah paling timur Indonesia itu.

Menteri Luar Negeri Vanuatu Ralph Ragenvanu mengatakan "sejarah akan menilai kita" jika tak berbuat apa-apa menanggapi situasi krisis di Papua.

"Sejumlah ahli hukum internasional telah menyerukan (krisis di Papua) genosida, maksud saya memang telah masuk kriteria genosida. Sejarah akan mencatat kita dan kita harus berada di sisi yang benar dalam sejarah," kata Ragenvanu di New York.

"Australia harus meningkatkan kontribusinya secara substansial dalam masalah Papua Barat, terutama karena (Australia) berada di Dewan HAM PBB, (Australia) adalah anggota Forum Kepulauan Pasifik," paparnya menambahkan seperti dikutip SBS.

Sebelumnya, Perdana Menteri Vanuatu Charlot Salwai Tabimasmas mengecam dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di Papua menyusul kerusuhan terbaru yang terjadi Wamena pada awal pekan ini.

Di depan seluruh 193 negara anggota PBB Tabimasmas mendesak pemerintah Indonesia untuk memberikan akses Komisaris Tinggi HAM PBB untuk meninjau situasi sebenarnya di Papua.

Di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB, Menteri Luar Negeri Australia, Marise Payne, mendesak seluruh pihak untuk "benar-benar menahan diri" untuk tidak memperkeruh situasi di Papua.

"Kami tentu sangat khawatir dengan laporan-laporan kekerasan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Situasi di Papua sangat penting di mana perwakilan kami di Jakarta terus memonitor kondisi Papua bersama dengan otoritas (Indonesia)," kata Payne.

Sementara itu, juru bicara Partai Buruh (oposisi pemerintah Australia) untuk urusan hubungan luar negeri, Penny Wong, mengecam "kekerasan yang terjadi di Papua".

Meski begitu, ia menuturkan pihaknya tetap netral dan mengakui kedaulatan Indonesia di tanah Papua.

"Kami telah mengangkat kekhawatiran terkait pelanggaran HAM di Papua Barat dan kami akan terus berupaya menjunjung tinggi hak universal semua orang untuk mengekspresikan pandangan politiknya secara bebas dan damai terkait Papua Barat," ucap Wong melalui pernyataan.

"Partai Buruh benar-benar menghormati integritas kedaulatan teritorial Indonesia, rasa saling hormat terhadap kedaulatan dan integritas kedua negara tertuang dalam Perjanjian Lombok, yang tetap menjadi landasan kerja sama keamanan antara Indonesia-Australia," katanya. (rds/age)

Let's block ads! (Why?)



Berita teratas - Google Berita


Demikianlah Artikel Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia

Sekianlah artikel Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2019/09/australia-didesak-turun-tangan-setop.html
Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia Australia Didesak Turun Tangan Setop Kerusuhan di Papua - CNN Indonesia Reviewed by eela on September 29, 2019 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.