Seo Services
Seo Services

Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co

Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Wisata ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co
link : Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co

Baca juga


Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co

TEMPO.CO, Jakarta - Akun Tarbis Wibowo di Instagram @ARTBIZ360 mendadak viral. Pasalnya, usai mengambil foto 360 derajat di kampung halamannya Kedungwaru Kidul, Demak, ditangkap Google Maps dan ditandai sebagai lokasi penampakan pocong. Karuan saja postingan itu jadi viral di media sosial. 

Namun Demak, bukan hanya Kedungwaru Kidul yang sensasional itu. Kota kecil di pesisir pantai utara Jawa itu, merupakan kota bersejarah. Tempat para Wali Songo membesarkan Kesultanan Demak pada abad 15, sekaligus kerajaan Islam pertama di Jawa. Demak menjadi pusat penyebaran saat itu. Peninggalan Kesultanan Demak kini menjadi destinasi wisata religi dan sejarah.

Wisata bisa dimulai dari Masjid Demak, yang dibangun oleh Raden Fatah salah satu Pangeran Majapahit yang meninggalkan Majapahit. Murid dan sekaligus keponakan Sunan Ampel itu mendirikan Kadipaten Demak beserta para wali, untuk menyebarkan Islam.

Pembangunan Masjid Agung Demak seluruhnya menggunakan konstruksi kayu jati. Konon bangunan ini selesai hanya dalam sehari. Mengagumi bangunan dengan konstruksi kayu, tak lengkap bila belum mengunjungi Museum Masjid Agung Demak.

Sejumlah wisatawan mengunjungi Gua Kreo, di Desa Kandri, Gunungpati, Semarang, 24 Desember 2017. Selain sebagai wisata alam, gua dengan kedalaman 25 meter merupakan objek wisata sejarah yang dipercaya sebagai petilasan Sunan Kalijaga saat mencari kayu jati untuk membangun Masjid Agung Demak. ANTARA

Museum itu masih berada di dalam kompleks Masjid Agung Demak atau masih di dalam lingkungan alun-alun kota Demak. Museum ini hanya berukuran 8 m2 namun, memiliki koleksi sejarah mengenai penyebaran Islam di Demak.

Di Demak terdapat juga makam Sunan Kalijo, seorang wali sekaligus penggubah wayang purwo yang mengadaptasi lakon-lakon Mahabarata dan Ramayana. Sunan Kalijaga seorang bangsawan Gresik itu, mampu menerjemahkan Islam dan membumikannya dalam keseharian masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga termasuk salah satu dari Sembilan wali yang mendukung Kesultanan Demak.

Lokasi Demak yang berada di pesisir pantai utara, memungkinkan pengembangan wisata berbasis pantai. Salah satunya wisata hutan mangrove atau hutan bakau. Lokasinya berada di Desa Sayung, Bedono, Demak.

Ribuan hektar pohon bakau dan ratusan macam jenis burung hidup di kawasan tersebut. Dahulu, kawasan tersebut sangat rentan abrasi. Keberadaan hutan bakau itu menjadi tanggul alami sekaligus tempat berkembang biak berbagai ikan dan hewan-hewan lain. Di kawasan taman mangrove ini terdapat sebuah makam apung Syekh Mudzakir, seorang ulama dan pejuang kemerdekaan dari Demak.

Sementara di pantai terdapat hutan bakau nan asri, di Desa Kebonbatur, Mranggen terdapat tiruan Grand Canyon mini layaknya di Amerika Serikat. Bedanya, bila Grand Canyon ngarai bertebing-tebing hasil kerja alam, Brown Canyon Demak merupakan bekas lahan penambangan batu padas.

Destinasi wisata lainnya adalah Desa Wisata Tlogoweru. Sebagaimana desa umumnya, sawah hijau nan subur menjadi pemandangan utama. Namun, istimewanya, desa ini memiliki 200 burung hantu.

Burung-burung tersebut ditangkarkan untuk memburu tikus, hama tanaman padi. Memang, pemeliharaan burung hantu itu bermula karena masyarakat desa itu sebal dengan tikus-tikus yang merusak tanaman padi mereka. 

Sebagai penutup liburan ke Demak, mampirlah ke sentra batik Demak. Batik Demak masih menganut genre batik pesisir, yang didominasi warna-warna cerah. Tak sulit mendapatkannya, pasalnya banyak sentra batik Demak, antara lain di Desa Wedung, Desa Karangmlati, Desa Wedung, Dempet, Bonang, Kauman, Kelurahan Mangunjiwan, Kelurahan Bintoro dan Kelurahan Kadilangu.

Let's block ads! (Why?)



From "{Wisata}" - Google Berita


Demikianlah Artikel Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co

Sekianlah artikel Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2019/07/tak-hanya-penampakan-pocong-ini.html
Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co Tak Hanya Penampakan Pocong, Ini Destinasi Wisata Top di Demak! - Travel Tempo.co Reviewed by eela on July 29, 2019 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.