Seo Services
Seo Services

Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co

Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Berita teratas - Google Berita ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co
link : Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co

Baca juga


Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co

TEMPO.CO, JakartaImam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sampai mengulang-ulang salah satu pesan yang ditujukan kepada massa Reuni 212 di Monas pada Ahad, 2 Desember 2018. “Ingat semuanya sudah saatnya 2019 ganti presiden,” kata Rizieq melalui sambungan telepon yang disiarkan lewat pengeras suara.

Simak: Rizieq Shihab: Haram Pilih Presiden dari Partai Penista Agama

Tidak berhenti di situ, bahkan ia menegaskan peserta aksi untuk tidak memilih Presiden, yang oleh Rizieq disebut diusung oleh partai penista agama. “Haram memilih calon presiden dan calon legislatif yang diusung oleh partai pendukung penista agama,” kata Rizieq. Pentolan FPI yang kini berada di Mekkah ini bahkan menekankan kata haram sampai tiga kali.

Tidak berhenti sampai di situ, Rizieq pun menyinggung calon presiden yang wajib dipilih oleh peserta Reuni 212. Rizieq Shihab mengatakan peserta harus memilih calon presiden yang merupakan hasil Ijtima Ulama. Ia memang tidak menyebut nama, namun jika merujuk pada Ijtima Ulama maka calon yang dimaksud adalah Prabowo Subianto yang kali ini berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Nama Prabowo pertama kali muncul dalam Ijtima Ulama yang digelar oleh Rizieq Cs pada Juli 2018. Dalam pertemuan yang dimotori Gerakan Nasional Pengawal Fatwa itu, muncul dua nama calon presiden plus pasangannya.

Pertama adalah Prabowo Subianto dengan penceramah Abdul Somad. Lalu, pasangan lainnya adalah Ketua Umum Gerindra itu dengan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Al-Jufri. Belakangan Abdul Somad menolak sehingga nama Salim Segaf menguat.

Dalam perjalanannya, Prabowo memilih Sandiaga Uno sebagai pasangannya. Ijtima Ulama pun berembuk dan memutuskan bakal mendukung pasangan ini. Mereka menerbitkan rekomendasi pada September 2018 yang berbunyi:

Simak: Kepada Massa Reuni 212, Rizieq Shihab: 2019 Ganti Presiden

"Menetapkan Letnan Jenderal Haji Prabowo Subianto sebagai calon presiden pemilihan presiden tahun 2019 dan Haji Sandiaga Salahuddin Uno sebagai calon wakil presiden tahun 2019," bunyi pakta integritas dalam poin pertama dan kedua yang diatur Surat Keputusan Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional II nomor 01/IJTIMA/GNPF-ULAMA/MUHARRAM/1440 H tentang penetapan Presiden dan Calon Wakil Presiden.

Baca kelanjutannya: Bagaimana reaksi kubu Jokowi atas pidato Rizieq Shihab

Let's block ads! (Why?)



Berita teratas - Google Berita


Demikianlah Artikel Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co

Sekianlah artikel Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2018/12/kontroversi-pidato-berbau-politik.html
Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co Kontroversi Pidato Berbau Politik Rizieq Shihab di Reuni 212 - Tempo.co Reviewed by eela on December 02, 2018 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.