Judul postingan RSS Feed : Korut Kutuk AS soal Veto Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza - CNN Indonesia
link : Korut Kutuk AS soal Veto Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza - CNN Indonesia
Korut Kutuk AS soal Veto Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza - CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia --Korea Utara mengkritik Amerika Serikat (AS) karena menghalangi resolusi PBB soal gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina, melalui veto.
Wakil Luar Negeri Korea Utara Kim Son Gyong menyebut AS berusaha melindungi sekutunya dengan menyalahgunakan hak veto yang dimiliki negara itu. Padahal, jelas sekutunya, Israel, telah membantai puluhan ribu warga sipil Palestina.
Menurut pejabat Gyong, hak veto ini menunjukkan standar ganda Washington. Pernyataan itu disampaikan melalui media pemerintah Korea Utara, KCNA pada Minggu waktu setempat.
"Ini bukan hanya merupakan manifestasi dari standar ganda yang ilegal dan tidak masuk akal, tetapi juga puncak kejahatan yang tidak manusiawi," katanya.
Resolusi PBB yang menyerukan agar gencatan senjata dilakukan di Jalur Gaza gagal disahkan setelah AS memveto usulan tersebut. Selain itu, Inggris juga menyampaikan suara abstain saat pengambilan suara dilakukan.
Ia menilai apa yang dilakukan AS bertentangan dengan sikap mereka yang tegas mengutuk peluncuran satelit Korea Utara baru-baru ini, padahal jelas peluncuran satelit ini tidak menimbulkan kerugian bagi negara manapun.
Terkait peluncuran roket ini, penasehat keamanan nasional Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang memang sempat bertemu pada Sabtu waktu setempat. Hal ini dilakukan untuk menegaskan kembali tanggapan terkoordinasi mereka terhadap ancaman Korea Utara seiring Korea Utara memperingatkan akan mengerahkan lebih banyak satelit mata-mata.
[Gambas:Video CNN]
(tst/pta)Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel Korut Kutuk AS soal Veto Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza - CNN Indonesia
Anda sekarang membaca artikel Korut Kutuk AS soal Veto Gagalkan Gencatan Senjata di Gaza - CNN Indonesia dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2023/12/korut-kutuk-as-soal-veto-gagalkan.html
No comments: