Judul postingan RSS Feed : Statistik Ngeri Setiap 10 Menit Anak Tewas Akibat Perang Israel-Hamas - detikNews
link : Statistik Ngeri Setiap 10 Menit Anak Tewas Akibat Perang Israel-Hamas - detikNews
Statistik Ngeri Setiap 10 Menit Anak Tewas Akibat Perang Israel-Hamas - detikNews
Jakarta -Korban perang Israel dan Hamas tak hanya orang dewasa, tapi juga anak-anak. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan 1 anak tewas setiap 10 menit akibat perang itu.
"Sudah sekian hampir 10.000 by now meninggal dan setiap 10 menit 1 anak meninggal ini adalah katastrofi kemanusiaan yang tadi bapak presiden sampaikan tidak bisa tidak bisa kita terima," ujar Retno kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11/2023).
"Jadi saya dengan semua orang intinya satu suara, kita hentikan dulu tindakan kekerasan, hentikan penggunaan kekerasan terutama terhadap masyarakat sipil," kata Retno.
Retno menjelaskan bahwa langkah-langkah diplomasi yang dilakukannya sudah dikerahkan sepenuhnya. Posisi Indonesia jelas bersama dengan rakyat Palestina.
"Posisi politik kita seperti yang disampaikan Bapak Presiden tadi, posisi kita tidak bergerak bahwa kita akan terus bersama dengan rakyat Palestina untuk memperjuangkan hak-haknya," tegasnya.
Lebih lanjut, Retno menyebut bahwa fokusnya saat ini adalah terkait masalah kemanusiaan. Dia mengatakan bahwa akar masalahnya adalah okupansi Israel atas tahan Palestina.
"Sekarang fokus kita di kemanusiaan, cuma kita selalu mengingatkan jangan lupa untuk juga menangani meng-address core issue-nya, akar masalahnya, yaitu okupansi ilegal Israel atas tanah Palestina. Jadi posisi kita kokoh tidak bergerak dan konsisten," pungkasnya.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya
Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel Statistik Ngeri Setiap 10 Menit Anak Tewas Akibat Perang Israel-Hamas - detikNews
Anda sekarang membaca artikel Statistik Ngeri Setiap 10 Menit Anak Tewas Akibat Perang Israel-Hamas - detikNews dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2023/11/statistik-ngeri-setiap-10-menit-anak.html
No comments: