Judul postingan RSS Feed : Putin Makin Kritis, NATO Sinyal Balas Dendam Ukraina Dimulai - CNBC Indonesia
link : Putin Makin Kritis, NATO Sinyal Balas Dendam Ukraina Dimulai - CNBC Indonesia
Putin Makin Kritis, NATO Sinyal Balas Dendam Ukraina Dimulai - CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Balas dendam Ukraina ke Rusia telah dimulai. Hal ini ditegaskan pejabat senior Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Mengutip CNN International, Rabu (7/6/2023), sumber resmi pejabat AS dan Barat mengatakan sudah melihat tanda-tanda serangan balasan Ukraina yang telah ditunggu-tunggu terhadap Rusia. Kyiv tercatat telah melakukan peningkatan pertempuran secara substancial di timur negara itu selama 48 jam terakhir.
"Serangan pendahuluan, juga dikenal sebagai operasi pembentukan, telah berlangsung setidaknya selama dua minggu," ujarnya.
"Pasukan Ukraina dalam beberapa hari terakhir mulai menguji posisi Rusia dengan serangan artileri dan serangan darat ke daerah rentan yang dapat mereka tembus," tambah pejabat NATO dan seorang pejabat intelijen militer senior Eropa ke media Amerika Serikat (AS) itu.
Meski begitu, meledaknya bendungan raksasa Nova Kakhovka, yang dibangun sejak jaman Uni Soviet guna pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di wilayah Kherson yang kini diduduki Rusia di Ukraina Selasa, dapat memperumit beberapa rencana Kyiv. Jebolnya bendungan diketahui telah memicu gelombang evakuasi pada Selasa karena banjir air tumpah dari pembangkit.
"Jebolnya bendungan sekarang dapat mempersulit pasukan Ukraina untuk menyeberangi Sungai Dnipro dan menyerang posisi Rusia di sana," kata pejabat barat itu.
"Runtuhnya bendungan telah menciptakan tantangan kemanusiaan yang signifikan di mana pemerintah Ukraina perlu menangani dan menyalurkan sumber daya," jelasnya.
"Apa pun yang mungkin telah direncanakan di hilir bendungan mungkin harus direncanakan ulang," tambah seorang duta besar Eropa di Washington.
"Pada akhirnya, permukaan air akan surut, tetapi kemungkinan besar, bencana banjir telah menyebabkan jembatan dan jalan di daerah tersebut, sehingga mungkin tidak dapat digunakan seperti yang direncanakan sebelumnya," katanya.
AS dan Barat sendiri masih memeriksa siapa pelaku ledakan bendungan. Sementara itu, serangan balasan Ukraina, diperkirakan akan dilakukan di berbagai sisi.
Sebelumnya Rusia memang mulai dilaporkan kehilangan kendali di mana Ukraina kini merebut wilayah. ejumlah fakta dipaparkan bagaimana pasukan Ukraina menghancurkan posisi Rusia di dekat Bakhmut dan dekat Klishchiivka, wilayah Donetsk serta wilayah lain, sejak 4 Juni.
"Pasukan Ukraina membuat kemajuan di front timur di sekitar kota Bakhmut," tegas Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar.
"Pasukan darat melakukan tindakan ofensif dan telah maju ke beberapa arah di dekat pemukiman Orikhovo-Vasylivka, Paraskoviivka, Ivanivske dan Klishchiivka," tambahnya lagi dalam sebuah posting di Telegram.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut tentara Rusia sudah mulai dipukul mundur. Ia mengklaim musuh akhirnya tahu Ukraina akan menang.
"Bagus sekali, para pejuang!," katanya dalam sebuah video memberi selamat.
"Kami melihat betapa histerisnya reaksi Rusia terhadap setiap langkah yang kami ambil di sana, semua posisi yang kami ambil. Musuh tahu bahwa Ukraina akan menang," ujar Zelensky lagi.
Pasukan Putin "Pecah"
Di sisi lain, pasukan Presiden Vladimir Putin di Ukraina dilaporkan "pecah". Keretakan makin terlihat antara tentara bayaran Wagner dengan tentara Kremlin.
Wagner bahkan dilaporkan menangkap seorang komandan Rusia. Dalam sebuah video yang diposting di saluran media sosial milik pemimpinnya Yevgeny Prigozhin, sebagaimana dimuat The Guardian Senin, terlihat bagaimana komandan Brigade ke-72 Rusia Letnan Kolonel Roman Venevitin diinterogasi.
Ia memberi tahu telah memerintahkan pasukannya untuk menembak konvoi Wagner. Namun menurutnya, hal tersebut dilakukan saat mabuk.
Dalam rekaman yang menyerupai klip tawanan tentara perang, Venevitin juga mengatakan dia bertindak karena "ketidaksukaan pribadinya" terhadap Wagner. Ia kemudian meminta maaf.
Penangkapan ini terjadi persis setelah pekan lalu, Prigozhin menuduh tentara Rusia mencoba meledakkan anak buahnya. Padahal kala itu, Wagner tengah mundur dari kota Bakhmut, di Ukraina timur, yang jadi medan utama perang.
Pasukan Rusia Anti Putin
Serangan mematikan diketahui juga mulai terjadi di wilayah Beruang Merah. Ini dilakukan warga Rusia sendiri.
Pejabat melaporkan, setidaknya empat daerah "babak belur" menjadi target di Belgorod, dekat perbatasan Ukraina, sejak Jumat hingga Minggu. Serangan dilakukan kelompok pro Ukraina asal Rusia yang anti Putin, Korps Sukarelawan Rusia dan Legiun untuk Kebebasan Rusia.
Muncul pula kelompok militan itu berasal dari Polandia. Mereka mengklaim keterlibatan dalam serangan di wilayah Belgorod.
Dikutip Russia Today, kelompok ini menamakan dirinya Korps Sukarelawan Polandia. Mereka mengaku bekerja sama dengan Korps Sukarelawan Rusia yang berjuang membela Ukraina.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Jreng! NATO Siap 'Turun Gunung' di Perang Rusia-Ukraina
(sef/sef)
Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel Putin Makin Kritis, NATO Sinyal Balas Dendam Ukraina Dimulai - CNBC Indonesia
Anda sekarang membaca artikel Putin Makin Kritis, NATO Sinyal Balas Dendam Ukraina Dimulai - CNBC Indonesia dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2023/06/putin-makin-kritis-nato-sinyal-balas.html
No comments: