Seo Services
Seo Services

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Feed Media ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh
link : Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh

Baca juga


Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh

November 17, 2022 at 05:06AM Feed Digital:

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Arief Bakhtiar, Sp.P(K) mengungkapkan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) tidak dapat sembuh.

Meski begitu, terapi bisa mengurangi gejala pada pasien, sehingga dapat menjalani hidup dengan baik.

"Di sini kita lihat tidak ada tujuan (terapi) untuk menyembuhkan, tidak ada. Jadi kita harus sampaikan, sekali terdiagnosis, maka selamanya akan melekat," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Rabu (16/11/2022).

Namun demikian, ada terapi untuk penyakit PPOK. Biasanya meliputi farmakologi atau obat-obatan maupun non-farmakologi.

Baca juga: Mengenal Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK): Gejala, Faktor Penyebab, hingga Cara Mencegahnya

Dan terapi PPOK, kata dr Arief, bersifat sepanjang umur si pasien. Meski tidak mengobati, terapi penting untuk dilakukan.

Sebab, terapi bertujuan untuk mengurangi gejala antara lain menghilangkan gejala harian supaya tidak terlalu berat.

Lalu meningkatkan toleransi aktivitas atau dapat beraktivitas secara baik serta meningkatkan status kesehatan pasien.

Terapi juga bertujuan untuk mengurangi risiko.

Seperti mencegah berkembangnya penyakit lebih cepat dan lebih lanjut.

Lalu mencegah dan mengobati kekambuhan, serta menurunkan angka kematian.

Penghentian obat tidak dapat dilakukan bagi pasien PPOK, kecuali memang timbul efek samping dari obat yang digunakan.

Ia pun mengimbau pada pasien PPOK untuk tidak ragu melanjutkan pengobatan yang sebelumnya sempat terhenti karena pandemi.

Karena jika terapi atau pengobatan tidak dilanjutkan, maka dapat memengaruhi kualitas hidup.

"Kualitas hidup menjadi jelek, mau lakukan aktivitas kecil sesak. Yang terburuk terjadi gagal nafas, di mana paru-paru tidak mampu mengeluarkan karbondioksida dan mengambil oksigen dengan baik," pungkasnya.

Adblock test (Why?)



Tribunnews.com


Demikianlah Artikel Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh

Sekianlah artikel Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2022/11/penyakit-paru-obstruktif-kronik-ppok.html
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Tak Dapat Sembuh Reviewed by eela on November 16, 2022 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.