Judul postingan RSS Feed : Awas Malapetaka Baru Eropa, Tensi Nord Stream Mau "Pecah" - CNBC Indonesia
link : Awas Malapetaka Baru Eropa, Tensi Nord Stream Mau "Pecah" - CNBC Indonesia
Awas Malapetaka Baru Eropa, Tensi Nord Stream Mau "Pecah" - CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Eskalasi hubungan antara Rusia dan negara-negara Eropa semakin panas. Setelah soal Ukraina, kali ini Benua Biru ramai-ramai menuduh Moskow sebagai biang dari kebocoran pipa gas Nord Stream 1 dan 2.
Sebelumnya, otoritas maritim di Denmark dan Swedia melaporkan beberapa kebocoran dalam pipa yang biasanya mengaliri gas dari Rusia ke Eropa via Laut Baltik itu. Dalam beberapa foto yang dirilis resmi, terlihat beberapa titik kebocoran mengeluarkan buih-buih di permukaan laut.
Kebocoron ini sendiri terjadi saat hubungan Rusia dan Eropa memanas akibat serangan negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu ke Ukraina. Para ahli Eropa bahkan mengungkapkan kemungkinan sabotase tidak dapat dikesampingkan.
"Ada beberapa indikasi bahwa itu adalah kerusakan yang disengaja," kata seorang sumber keamanan Eropa, kepada Reuters awal pekan ini.
"Anda harus bertanya: Siapa yang akan untung?" tambahnya.
Tak hanya pakar, kepala negara Eropa juga menyampaikan hal serupa. Terbaru, sebagaimana dikutip Jumat (30/9/2022), Menteri Energi Spanyol Teresa Ribera bahkan langsung menunjuk Kremlin sebagai pihak yang kemungkinan bertanggung jawab atas kebocoran yang akhirnya memuntahkan gas ke Laut Baltik itu.
"Itu adalah tindakan yang disengaja dan menurut saya itu sangat mungkin terkait dengan dorongan untuk provokasi terus-menerus oleh Kremlin," kata Ribera kepada wartawan.
Aliansi militer NATO, yang diikuti kebanyakan negara-negara Eropa dan rival dari Moskow, juga ikut buka suara. Aliansi ini juga menyebut kebocoran dan kerusakan pipa ini merupakan hal yang disengaja, tanpa merujuk secara langsung pada Rusia.
"Semua informasi yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa ini adalah hasil dari tindakan sabotase yang disengaja, sembrono, dan tidak bertanggung jawab. Kebocoran ini menyebabkan risiko pengiriman dan kerusakan lingkungan yang substansial," papar aliansi militer itu.
"Kami, sebagai sekutu, telah berkomitmen untuk mempersiapkan, menghalangi, dan mempertahankan diri dari penggunaan energi secara paksa dan taktik hibrida lainnya oleh aktor negara dan non-negara. Setiap serangan yang disengaja terhadap infrastruktur penting Sekutu akan ditanggapi dengan respons yang satu dan tegas," tambahnya.
Perlu diketahui sebelumnya Norwegia, yang juga sekutu NATO, sudah mengumumkan akan mengirimkan militer ke wilayah tersebut. Ini disampaikan langsung Perdana Menteri (PM) Norwegia Jonas Gahr Støre.
"Setiap serangan terhadap instalasi lepas pantai anggota NATO akan ditangani bersama dengan sekutunya," katanya dimuat The Guardian.
Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkēvičs mengatakan saat ini Eropa tengah memasuki fase baru perang hibrida. Sayangnya ia tak menyebut siapa yang dia yakini bertanggung jawab.
"Sabotase pada jalur pipa Nord Stream 1 dan 2 harus diklasifikasikan sebagai insiden keamanan dan lingkungan paling serius di Laut Baltik," katanya melalui media sosialnya.
Rusia sendiri membantah tuduhan ini. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan tuduhan bahwa Rusia berada di balik dugaan serangan itu adalah sesuatu yang bodoh 'bodoh'.
Eropa sendiri menerima cukup banyak volume gas Rusia yang melalui pipa gas Nord Stream 1. Untuk Nord Stream 2, operasionalnya masih terhambat akibat sikap Benua Biru yang enggan untuk mengaktifkannya.
Sementara itu, Eropa juga berulang kali menuduh Rusia atas aliran gas yang sering terganggu akhir-akhir ini melalui Nord Stream 1. Benua Biru berdalih Moskow telah menggunakan energi sebagai senjata untuk menentang sikap Uni Eropa (UE) yang menyokong Ukraina dan menjatuhkan deretan sanksi untuk Negeri Beruang Putih.
Rusia menolak tuduhan ini. Kremlin mengatakan hal ini terjadi lantaran adanya kerusakan turbin pada pipa itu.
Turbin, yang dibuat oleh perusahaan Jerman Siemens, disebutkan mengalami kerusakan dan sanksi Eropa atas Rusia telah menyulitkan Moskow untuk memulihkan kembali aliran gas.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ketar-Ketir Karena Rusia, Eropa Berburu Pasokan Gas
(sef/sef)
Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel Awas Malapetaka Baru Eropa, Tensi Nord Stream Mau "Pecah" - CNBC Indonesia
Anda sekarang membaca artikel Awas Malapetaka Baru Eropa, Tensi Nord Stream Mau "Pecah" - CNBC Indonesia dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2022/09/awas-malapetaka-baru-eropa-tensi-nord.html
No comments: