Judul postingan RSS Feed : 5 Fakta Baru Perang Ukraina, Zelensky "Turun" ke Eropa Gagal - CNBC Indonesia
link : 5 Fakta Baru Perang Ukraina, Zelensky "Turun" ke Eropa Gagal - CNBC Indonesia
5 Fakta Baru Perang Ukraina, Zelensky "Turun" ke Eropa Gagal - CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Rusia dan Ukraina masih terus terjadi. Bahkan tanda-tanda perang berakhir tak kunjung terlihat.
Padahal akibat perang dunia telah dilanda kenaikan inflasi akibat melonjaknya harga energi, yang berimbas ke pengeluaran warga, dan terancam kelangkaan pangan. Bagaimana tidak, kedua negara merupakan salah satu lumbung energi dan pangan terbesar dunia.
Lalu bagaimana update perang kedua negara? Berikut rangkuman CNBC Indonesia:
1.Zelensky "Turun Gunung" ke Medan Perang
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy "turun" mengunjungi garis depan perang di wilayah Donbass, Minggu (29/5/2022). Ini merupakan yang pertama di luar ibu kota Kyiv, sejak serangan dilakukan Rusia, 24 Februari.
Ia mengatakan kondisi di Donbas "sangat sulit" ketika pasukan Ukraina mencoba bertahan dalam menghadapi serangan gencar Rusia. Wilayah Donbas mengacu pada provinsi Donetsk dan Luhansk di bagian paling timur Ukraina, yang menjadi target strategis, politik dan ekonomi utama bagi Kremlin.
"Anda mempertaruhkan hidup Anda untuk kita semua dan untuk negara kita," tulis situs web kantor kepresidenan mengutip ucapannya kepada para prajurit, menambahkan bahwa dia membagikan pujian dan hadiah, sebagaimana dimuat CNBC International.
2.Negara Bekas Uni Soviet Belikan Ukraina Drone Tempur
Negara Eropa Lithuania akan membelikan drone buat Ukraina. Akhir pekan lalu, pemerintah mengatakan telah mengumpulkan sekitar US$5,4 juta untuk membeli pesawat tak berawak untuk membantu Ukraina.
"Kami melakukannya dalam tiga hari!" kata akun Twitter resmi Lithuania. "Sebagian besar sumbangan antara 10 euro dan 500 euro."
Ukraina sendiri menyambut baik. Kyiv mengatakan ini "hadiah" yang akan digunakan dengan baik."
3.Erdogan Keukeuh Tentang Finlandia & Swedia
Turki tetap akan menentang Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO. Hal ini ditegaskan Presiden Recep Tayyip Erdogan, menurut laporan dari Reuters dan The Washington Post.
Kedua negara tersebut mengajukan diri untuk bergabung dengan NATO sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.
Turki dan Erdogan telah menyuarakan keprihatinan atas kehadiran aktivis dari separatis Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dan kelompok lain yang tinggal di negara-negara Nordik.
"Kami tidak dapat mengulangi kesalahan yang dibuat di masa lalu pada [mengakui] negara-negara yang merangkul dan memberi makan teroris semacam itu ke dalam NATO, yang merupakan organisasi keamanan," tegasnya.
PKK terdaftar sebagai kelompok teroris oleh Uni Eropa, AS, dan Turki.
4.Eropa Gagal Embargo Minyak Rusia
Uni Eropa (UE) gagal mencapai kesepakatan tentang embargo minyak Rusia. Ini ditegaskan seorang pejabat senior UE kepada Reuters.
"Para diplomat masih akan mencoba untuk membuat kemajuan menjelang pertemuan puncak Senin-Selasa tentang pengecualian pengiriman pipa ke negara-negara Eropa Tengah yang terkurung daratan," kata para pejabat kepada kantor berita.
Sanksi yang diusulkan akan menjadi paket keenam UE sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Namun ini membuat kekhawatiran pasokan minyak beberapa negara anggota termasuk Hongaria
"Pembicaraan telah berlangsung selama sebulan, dan akan berlanjut Senin," tulis media Inggris itu.
5.NATO Makin Ekspansif di Eropa Timur
NATO disebut bisa makin ekspansif di Eropa Timur. Wakil Sekrteraris NATO, Mircea Geoana menegaskan itu dikutip dari ANews, melansir kantor berita AFP.
"NATO tidak lagi terikat oleh komitmen masa lalu untuk menahan diri dari pengerahan pasukannya di Eropa timur," ujarnya.
"Moskow sendiri telah membatalkan isi"Undang-Undang Pendirian NATO-Rusia, dengan menyerang Ukraina dan menghentikan dialog dengan aliansi tersebut," tambahnya.
Di bawah Undang-Undang Pendirian tahun 1997, yang dimaksudkan untuk mengatur ulang hubungan antara Rusia dan NATO, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja untuk mencegah penumpukan kekuatan konvensional yang berpotensi mengancam di wilayah Eropa yang disepakati. Ini termasuk Eropa Tengah dan Timur.
"Mereka mengambil keputusan, mereka membuat kewajiban di sana untuk tidak menyerang tetangga, yang mereka lakukan, dan untuk berkonsultasi secara teratur dengan NATO, yang tidak mereka lakukan," kata Geoana, berbicara di ibu kota Lituania, Vilnius.
"Jadi saya pikir sebenarnya undang-undang pendiri ini pada dasarnya tidak berfungsi karena Rusia," tambahnya mengatakan Rusia, telah secara efektif menjauh dari ketentuan perjanjian 1997.
"Sekarang kami tidak memiliki batasan untuk memiliki postur yang kuat di sayap timur dan untuk memastikan bahwa setiap inci persegi wilayah NATO dilindungi oleh Pasal 5 dan sekutu kami."
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Pindah ke Negara Ini, Dijamin Aman Dari Perang Dunia Ke-3
(sef/sef)
Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel 5 Fakta Baru Perang Ukraina, Zelensky "Turun" ke Eropa Gagal - CNBC Indonesia
Anda sekarang membaca artikel 5 Fakta Baru Perang Ukraina, Zelensky "Turun" ke Eropa Gagal - CNBC Indonesia dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2022/05/5-fakta-baru-perang-ukraina-zelensky.html
No comments: