Judul postingan RSS Feed : Saat Kasus Omicron Turun, Dokter di AS Cemas Menunggu Kemungkinan Lonjakan Kasus MIS-C
link : Saat Kasus Omicron Turun, Dokter di AS Cemas Menunggu Kemungkinan Lonjakan Kasus MIS-C
Saat Kasus Omicron Turun, Dokter di AS Cemas Menunggu Kemungkinan Lonjakan Kasus MIS-C
February 23, 2022 at 01:25AM Feed Digital:Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Setelah varian baru virus corona (Covid-19) Omicron menciptakan rekor jumlah anak-anak Amerika Serikat (AS) yang sakit pada Januari lalu, rumah sakit anak di seluruh AS pun bersiap menghadapi bencana lainnya.
Karena terdapat ancaman penyakit lainnya selain Covid-19, yakni kasus kondisi langka namun berbahaya yang disebut sebagai multisistem sindrom inflamasi pada anak-anak, umumnya dikenal sebagai MIS-C.
Namun sejumlah rumah sakit di AS mengatakan bahwa lonjakan kasus yang dikhawatirkan itu saat ini belum muncul.
Baca juga: Kendala Penanganan Covid-19 di Kota Tangerang: Rumah Sakit Kekurangan Dokter Spesialis
Dikutip dari laman CNN, Selasa (22/2/2022), MIS-C dapat dialami anak yang tertular Covid-19, bahkan beberapa minggu setelah mereka terinfeksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan bagian tubuh meradang dan dapat mempengaruhi organ utama termasuk ginjal, otak, paru-paru dan jantung.
Gejala MIS-C yang dirasakan penderita memang tidak sama, namun kemungkinan melibatkan sakit perut, muntah, diare, ruam, konjungtivitis dan tekanan darah rendah.
Ini sering terjadi pada pasien dengan kasus Covid-19 gejala ringan atau bahkan tanpa gejala.
Dengan adanya varian Omicron yang menyebabkan begitu banyak penyakit, belum jelas secara pasti berapa banyak kasus MIS-C yang dapat diperkirakan oleh rumah sakit di AS atau seberapa serius kondisi ini.(*)
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Saat Kasus Omicron Turun, Dokter di AS Cemas Menunggu Kemungkinan Lonjakan Kasus MIS-C
Anda sekarang membaca artikel Saat Kasus Omicron Turun, Dokter di AS Cemas Menunggu Kemungkinan Lonjakan Kasus MIS-C dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2022/02/saat-kasus-omicron-turun-dokter-di-as.html
No comments: