Judul postingan RSS Feed : Pengakuan Pelaku Pembunuhan Suami Istri Lansia di PALI, Berawal Dari Minta Buah Rambutan
link : Pengakuan Pelaku Pembunuhan Suami Istri Lansia di PALI, Berawal Dari Minta Buah Rambutan
Pengakuan Pelaku Pembunuhan Suami Istri Lansia di PALI, Berawal Dari Minta Buah Rambutan
January 06, 2022 at 05:04AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM, PALI - DA (27) menghabisi nyawa pasangan suami istri lansia di Kabupaten PALI Provinsi, Sumatera Selatan.
Korban diketahui bernama Marsidi (80) dan Sumini (65).
Pembunuhan tersebut dilakukan DA karena merasa sakit terhadap korban.
Peritiwa pembunuhan tersebut berawal saat dirinya meminta buah rambutan yang pohonnya tumbuh di depan rumah korban, Sabtu (1/1/2022) sekira pukul 15.00 WIB.
Namun yang diberikan ternyata penghinaan.
"Saya sakit hati pak. Saya minta buah rambutan depan halaman rumahnya, malah menghina saya dan orang tua saya," ungkap DA dihadapan pihak kepolisian saat ungkap kasus di Mapolres PALI, Rabu (5/1/2022).
Baca juga: Pria di PALI Habisi Pasangan Kakek Nenek Gara-gara Rambutan, Ngaku Tak Menyesal Sedikitpun
Dengan rasa kesal yang masih memuncak, tersangka DA pada malam harinya sekira pukul 20.00 Wib kembali mendatangi rumah korban dengan mencongkel dinding rumah korban yang terbuat dari kayu.
Setelah masuk ke dalam rumah korban, tersangka langsung mengeksekusi korban Sumini yang sedang tidur tengkurap atau tertelungkup menggunakan kapak yang ia temukan dalam rumah tersebut.
Kemudian, tersangka kembali melakukan pembunuhan terhadap korban Marsidi yang juga sedang tidur.
"Untuk menghilangkan jejak, saya berniat untuk membakar rumah dan mayatnya. Namun tidak ketemu korek api. Sehingga, televisi dan tabung gas saya bungkus kain," katanya.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Pengakuan Pelaku Pembunuhan Suami Istri Lansia di PALI, Berawal Dari Minta Buah Rambutan
Anda sekarang membaca artikel Pengakuan Pelaku Pembunuhan Suami Istri Lansia di PALI, Berawal Dari Minta Buah Rambutan dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2022/01/pengakuan-pelaku-pembunuhan-suami-istri.html
No comments: