Judul postingan RSS Feed : UPDATE Kasus Warga Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan: Ibu Korban Minta Maaf, Ngaku Kemarin Emosi
link : UPDATE Kasus Warga Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan: Ibu Korban Minta Maaf, Ngaku Kemarin Emosi
UPDATE Kasus Warga Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan: Ibu Korban Minta Maaf, Ngaku Kemarin Emosi
December 28, 2021 at 11:05AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM - Berikut update terbaru mengenai kasus warga di Bekasi, Jawa Barat yang disuruh anggota Polres Metro Bekasi Kota menangkap sendiri pelaku pencabulan.
DN (30), ibu korban pencabulan yang mengaku diminta menangkap sendiri pelaku pencabulan terhadap anaknya menyampaikan permintaan maaf.
Hal itu setelah anggota polisi dari Polres Metro Bekasi Kota mendatangi rumah DN.
Saat itu, polisi meminta klarifikasi terkait penanganan kasus yang dikeluhkannya.
DN pun mengaku sedang emosi saat diminta menangkap sendiri pelaku pencabulan terhadap anaknya.
Baca juga: Viral Warga Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan Anaknya, Ini Penjelasan Kapolres Metro Bekasi Kota
"Buat Kapolres beserta jajarannya, dan penyidik PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) yang sudah menyambut saya dengan baik."
"Saya minta maaf karena kemarin dalam keadaan emosi," ujar DN dalam keterangan video, Senin (27/12/2021), dikutip dari Kompas.com.
Sebelumnya, kasus ini menjadi sorotan setelah DN mengaku diminta polisi menangkap sendiri pelaku pencabulan yang merupakan tetangganya.
DN sendiri mengetahui bahwa terduga pelaku pencabulan terhadap anaknya hendak melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur.
DN yang takut kehilangan jejak pun kemudian meminta bantuan saudaranya untuk membekuk sendiri pelaku di stasiun kereta api, sebelum pelaku terlanjur kabur.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel UPDATE Kasus Warga Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan: Ibu Korban Minta Maaf, Ngaku Kemarin Emosi
Anda sekarang membaca artikel UPDATE Kasus Warga Tangkap Sendiri Pelaku Pencabulan: Ibu Korban Minta Maaf, Ngaku Kemarin Emosi dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/12/update-kasus-warga-tangkap-sendiri.html
No comments: