Seo Services
Seo Services

Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster

Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Feed Media ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster
link : Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster

Baca juga


Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster

December 25, 2021 at 10:44AM Feed Digital:

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte pada Jumat kemarin mengatakan bahwa pemerintah telah membuat kesalahan dalam pengambilan strategi penanganan virus corona (Covid-19).

Karena menurutnya, kampanye vaksinasi dosis penguat (booster) seharusnya dimulai lebih awal.

Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (25/12/2021), Rutte mengakui kepada surat kabar Dutch De Telegraaf bahwa rangkaian tindakan anti-Covid pertama yang diperkenalkan pada November lalu 'terlalu longgar' dan kampanye vaksinasi booster dimulai secara terlambat.

"Saya membuat kesalahan, dalam komunikasi. Pada awalnya saya terlalu menekankan tanggung jawab individu dan terlalu sedikit pada tindakan wajib," kata Rutte.

Ia menambahkan bahwa warganya tidak cukup yakin untuk secara ketat mengikuti aturan utama di tengah pandemi.

Perlu diketahui, Belanda menjadi salah satu negara terakhir di Eropa yang mulai memberikan suntikan vaksin booster.

Baca juga: 15 Persen Kasus Baru Covid-19 di Belanda Dikaitkan dengan Strain Omicron

Sejauh ini, sekitar 2 juta dari lebih dari 17 juta orang di negara itu telah mendapatkan dosis booster.

Sebelumnya pada hari Minggu lalu, Kota Amsterdam mengumumkan penerapan sistem penguncian (lockdown) selama hampir sebulan untuk mengatasi penyebaran varian baru Omicron yang kali pertama diidentifikasi di Afrika Selatan itu.

Semua bar, restoran, kafe, bioskop, museum, teater, pusat kebugaran, maupun toko yang menjual barang-barang tidak penting pun ditutup.

Hingga Kamis lalu, sebanyak 59 persen dari semua kasus Covid-19 harian di ibu kota Belanda itu dilaporkan disebabkan oleh Omicron.

Saat ini hampir dua pertiga warga Belanda pun telah divaksinasi secara penuh.

Adblock test (Why?)



Tribunnews.com


Demikianlah Artikel Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster

Sekianlah artikel Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/12/perdana-menteri-belanda-akui-terlambat.html
Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster Perdana Menteri Belanda Akui Terlambat Memulai Kampanye Vaksinasi Booster Reviewed by eela on December 24, 2021 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.