Judul postingan RSS Feed : Pelaku Seni Kritik Lomba Mural Kapolri: Ingin Tepis Agresivitas Polisi - CNN Indonesia
link : Pelaku Seni Kritik Lomba Mural Kapolri: Ingin Tepis Agresivitas Polisi - CNN Indonesia
Pelaku Seni Kritik Lomba Mural Kapolri: Ingin Tepis Agresivitas Polisi - CNN Indonesia
Jakarta, CNN Indonesia --Pengamat dan pelaku seni jalanan Anagard mengomentari lomba membuat mural yang mengkritik Polri digelar di Lapangan Bhayangkara, Mabes Polri, Jakarta pada Sabtu (30/10).
Menurut Anagard, lomba mural yang bertajuk 'Bhayangkara Mural Festival 2021 - Piala Kapolri' tersebut tidak serta merta menjadi jawaban atas karya mural kritis yang pernah dihapus pihak kepolisian.
Anagard menjelaskan lomba ini hanyalah upaya Polri untuk menepis narasi tentang perilaku agresif aparat seperti yang ramai dibincangkan masyarakat saat ini.
"[Itu hanya] upaya Kapolri membangun, menepis narasi bagaimana pemerintah agresif. Tapi itu tidak menjadi jawaban terhadap karya-karya yang dihapus, terutama karya-karya yang kritis dan politis," tutur Anagard pada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Jumat (29/10).
Anagard mengatakan lomba mural yang diadakan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo adalah konsep yang keliru untuk pencitraan Polri. Narasi kepolisian yang agresif, menurutnya, hanya dapat dihapus jika pihak kepolisian menunjukkannya terhadap masyarakat di jalanan dalam keseharian.
"[Misalnya] karya kritis dan politis itu tidak dihapuskan," ucap pelaku seni yang aktif di Yogyakarta ini.
Namun demikian, ia juga mengapresiasi inisiatif Kapolri untuk mengadakan festival mural tersebut.
"Polri tugasnya keamanan bukan kebudayaan. Tapi, kalau dia [Kapolri] membangun persepsi Polri humanis, berbudaya, yang dilakukan dengan mural itu bagus," tambah Anagard.
Sebelumnya diketahui bahwa aparat kepolisian kerap menghapus mural-mural yang bermuatan kritik terhadap pemerintah. Beberapa mural yang menjadi sorotan seperti 'Jokowi 404: Not Found', dan mural 'Dipaksa Sehat di Negara yang Sakit' telah dihapus oleh petugas polisi.
Dalam lomba membuat mural, sebanyak 10 kelompok pelukis menggambar mural bertemakan kritik terhadap kinerja Polri. Mereka adalah peserta terpilih yang telah mengusulkan konsep gambar mural tersebut dan dikurasi oleh tim panitia.
Para peserta berasal dari beragam daerah ini telah mendaftar untuk mengikuti lomba sejak 17 September sampai 24 Oktober.
(cfd/mik)[Gambas:Video CNN]
Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel Pelaku Seni Kritik Lomba Mural Kapolri: Ingin Tepis Agresivitas Polisi - CNN Indonesia
Anda sekarang membaca artikel Pelaku Seni Kritik Lomba Mural Kapolri: Ingin Tepis Agresivitas Polisi - CNN Indonesia dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/10/pelaku-seni-kritik-lomba-mural-kapolri.html
No comments: