Judul postingan RSS Feed : Geram Kasusnya Viral se-Indonesia, Ayah Terduga Pelaku Bantah Lakukan Pencabulan pada Tiga Anaknya
link : Geram Kasusnya Viral se-Indonesia, Ayah Terduga Pelaku Bantah Lakukan Pencabulan pada Tiga Anaknya
Geram Kasusnya Viral se-Indonesia, Ayah Terduga Pelaku Bantah Lakukan Pencabulan pada Tiga Anaknya
October 10, 2021 at 03:47PM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM - SF, ayah terduga pelaku pencabulan pada tiga anaknya di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, buka suara.
SF membantah semua tuduhan yang menyebut dirinya melakukan pencabulan pada tiga anak kandungnya sendiri.
Bahkan, SF sampai geram lantaran kasus ini menjadi viral di media sosial dan menjadi sorotan nasional.
Padahal, selama ini SF mengaku hidup dalam ajaran agama yang baik dan tidak memiliki kelainan seks menyimpang.
Baca juga: UPDATE Dugaan Pencabulan di Luwu Timur, Kapolres Temui Ibu Korban hingga Polri Terjunkan Tim Khusus
"Saya geram dengan dituduh melakukan itu (pecabulan, red) sampai viral begitu se-Indonesia."
"Hal itu tidak pernah terjadi apa yang dilaporkan, saya tidak punya kelainan seks menyimpang, saya hidup dalam (ajaran, red) agama yang baik."
"Terus anak-anak ini selama sama saya, saya dituduhkan melakukan sodomi kepada mereka, sementara hubungan saya dengan mereka dekat," kata SF, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Minggu (10/10/2021).
SF menjelaskan, saat pertama kali dilaporkan pada 2019 lalu, ia dan anaknya sempat dipertemukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Luwu Timur.
Menurut SF, pertemuan itu dimaksudkan untuk memperlihatkan hubungannya dengan ketiga anaknya.
Kemudian, saat SF datang, ketiga anaknya justru mendekat kepadanya dan duduk di pangkuannya.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Geram Kasusnya Viral se-Indonesia, Ayah Terduga Pelaku Bantah Lakukan Pencabulan pada Tiga Anaknya
Anda sekarang membaca artikel Geram Kasusnya Viral se-Indonesia, Ayah Terduga Pelaku Bantah Lakukan Pencabulan pada Tiga Anaknya dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/10/geram-kasusnya-viral-se-indonesia-ayah.html
No comments: