Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis di Subang, Polisi Bilang Segera Terungkap hingga Curhat Pacar Amalia - Okezone News
Judul postingan RSS Feed : Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis di Subang, Polisi Bilang Segera Terungkap hingga Curhat Pacar Amalia - Okezone News
link : Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis di Subang, Polisi Bilang Segera Terungkap hingga Curhat Pacar Amalia - Okezone News
Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis di Subang, Polisi Bilang Segera Terungkap hingga Curhat Pacar Amalia - Okezone News
BANDUNG - Pembunuhan ibu dan anak di Subang hingga saat ini masih diselimuti misteri. Hal ini membuat publik semakin bertanya-tanya tentang apa penyebab sulitnya mengungkap kasus ini.
Berikut adalah fakta terbaru dari kasus pembunuhan ibu dan anak, mulai dari curhat pacar korban hingga Kapolda Jabar sebut kasus akan segera terungkap.
1. Pacar Korban Ungkap Kerinduan
Salah satu sosok yang menjadi sorotan dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang adalah Dicky Ramdani (24) sebagai pacar Amalia Mustika Rahayu (23).
Dalam acara 40 hari meninggalnya Amalia dan ibunya Tuti, Dicky hadir dan mengungkapkan kerinduannya pada sang pacar.
Keduanya diketahui saling kenal pada 2015 saat masuk di program studi yang sama yakni manajemen bisnis di sebuah kampus. Benih-benih cinta membuat keduanya memutuskan berpacaran pada 2017.
Menurutnya, salah satu yang membuatnya kangen adalah sifat manja Amalia. Apalagi mereka sempat kuliah di kampus yang sama.
“Di motor berdua sering bercanda, terus sifat manjanya itu yang terus diingat,” ujar Dicky.
Bahkan, Dicky mengaku sering bermimpi bertemu Amalia. Di dalam mimpi seolah-olah mereka sedang berkirim pesan chat.
2. Keterangan Dicky
Dalam proses penyelidikan, polisi telah memeriksa puluhan saksi, termasuk Yosef suami korban Tuti atau ayah Amelia, istri muda Yosef, Mimin, beserta dua orang anaknya dan juga Dicky.
Dicky mengaku bahwa pada malam sebelum jasad Amelia dan ibunya ditemukan, Rabu 18 Agustus 2020 pagi, dia sempat berkomunikasi dengan pacarnya tersebut melalui WhatsApp.
"Saat itu pacar saya terkahir mengirim pesan pukul 22.47 WIB. Saya tanya, sedang apa. Amel menjawab, sedang main game di tablet," ujar Dicky tiga pekan setelah kasus pembunuhan.
Keterangan ini juga, kata Dicky, disebutkan dalam BAP saat dia diminta sebagai saksi oleh polisi, disertai bukti pesan lainnya yang ada pada handphone miliknya saat berkomunikasi dengan korban.
Dicky juga mengklarifikasi soal penghapusan foto yang ada di Instagram pribadi Amelia, yang sebelumnya dikaitkan dihapus oleh pelaku. Menurutnya, foto Amela dalam media sosial itu masih ada dan tidak dihapus. Dia sengaja yang membuat agar foto pacarnya tidak dapat dilihat oleh siapapun, alasanya kasihan kepada Amelia.
3. Kapolda Jabar Sebut Kasus Segera Diungkap
Kapolda Jabar, Irjen Ahmad Dofiri saat ditemui di sela pemantauan vaksinasi di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat (KBB), memberikan bocoran bahwa kasus tersebut secepatnya diungkap ke publik dalam waktu dekat.
"Kita ingin dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi bisa terungkap," ucapnya saat ditanya wartawan, Kamis (30/9/2021).
Dofiri mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
"Pendalaman terus dilakukan, termasuk pemeriksaan beberapa saksi-saksi," kata dia.
Selain itu, pihaknya juga memperdalam olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan di daerah Dusun Ciseuti. Pihaknya ingin dengan proses pendalaman informasi yang terus dilakukan misteri pembunuhan tersebut bisa segera terungkap.
"Lokasi TKP terus kita perdalam lagi, mencari bukti-bukti. Semoga seceatnya terungkap, karena tim sedang bekerja keras," tuturnya.
Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis di Subang, Polisi Bilang Segera Terungkap hingga Curhat Pacar Amalia - Okezone News
Anda sekarang membaca artikel Fakta Terbaru Pembunuhan Sadis di Subang, Polisi Bilang Segera Terungkap hingga Curhat Pacar Amalia - Okezone News dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/10/fakta-terbaru-pembunuhan-sadis-di.html
No comments: