CEO Perusahaan Besar di Jepang Dituding Berbicara Kasar - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul CEO Perusahaan Besar di Jepang Dituding Berbicara Kasar, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Feed Media ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : CEO Perusahaan Besar di Jepang Dituding Berbicara Kasar
link : CEO Perusahaan Besar di Jepang Dituding Berbicara Kasar

CEO Perusahaan Besar di Jepang Dituding Berbicara Kasar

October 10, 2021 at 09:44AM Feed Digital:

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - CEO & President perusahaan media besar Kadokawa dan juga President Dwango, Takeshi Natsuno (56) dituding telah berbicara dengan kata-kata kasar.

Tanggal 21 Juli 2021 Natsuno membuat komentar di TV internet Abema dengan mengeluarkan kata-kata yang dinilai kasar.

"Sementara pertandingan atletik dan anak-anak dengan resital diadakan tanpa penonton, bukankah itu adalah perlakuan khusus untuk memiliki penonton di Olimpiade. Apakah itu keadilan. Omong kosong semacam itu, saya tidak peduli dengan resital piano si****, dibandingkan dengan Olimpiade. Saya harus menunggangi sentimen nasional bodoh yang menyatukannya karena ada pemilu tahun ini," kata Takeshi Natsuno (56) yang juga Ketua Dewan Promosi Reformasi Peraturan pemerintah, pada 23 Agustus 2021.

Pernyataan "resital piano si****" ini menjadi sorotan terutama di dunia online. Demikian pula kata "bodoh" yang sering kali diucapkannya.

Media mingguan Bunshun edisi November dan Bunshun Online, Jumat (8/10/2021) memuat wawancara dengan Natsuno dan mempertanyakan kata-kata kasar yang diucapkannya tersebut.

"Saya ingin mengatakan bahwa aneh memiliki resital piano pribadi dan acara nasional di baris yang sama, tetapi ditangkap dengan cara yang berbeda dan dipanasi. Pernyataan yang ceroboh dan tidak pantas. Saya menyesalinya," ungkap Natsuno menjawab pertanyaan media itu.

"Sampai sekarang, ekspresi sial dan bodoh telah digunakan sebanyak mungkin dalam program online," tambahnya.

"Misalnya, Horiemon (Takafumi Horie). Saya pikir apa yang saya lakukan diubah menjadi teks dan dipotong, dan arah menuju pidato online telah berubah," tambahnya.

Apakah omong kosong atau kebodohan biasa terjadi di internet?

Baca juga: Pegawai di Jepang Dapat Penghargaan Setelah Selamatkan Bocah yang Tersesat di Jalan Raya

Adblock test (Why?)

Tribunnews.com

Demikianlah Artikel CEO Perusahaan Besar di Jepang Dituding Berbicara Kasar

Sekianlah artikel CEO Perusahaan Besar di Jepang Dituding Berbicara Kasar kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel CEO Perusahaan Besar di Jepang Dituding Berbicara Kasar dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/10/ceo-perusahaan-besar-di-jepang-dituding.html