Seo Services
Seo Services

Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com

Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel populer - Google Berita ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com
link : Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com

Baca juga


Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com

KABUL - Kelompok Taliban yang saat ini berkuasa di Afghanistan memutuskan untuk menerapkan hukum Islam atau syariah Islam dalam sistem pemerintahan baru di negara itu. Mereka menolak mengadopsi sistem pemerintahan demokrasi seperti yang digunakan di banyak negara.

Anggota senior kelompok tersebut, Waheedullah Hashimi, mengatakan sistem pemerintahan nantinya dapat diatur oleh dewan yang berkuasa, dengan panglima tertinggi Haibatullah Akhundzada kemungkinan besar akan tetap memegang kendali secara keseluruhan.

Baca juga: Jet-jet Tempur AS Berkeliaran di Kabul, Militer Amerika Bungkam

"Tidak akan ada sistem demokrasi sama sekali karena tidak memiliki basis di negara kami," kata Hashimi kepada Reuters, Kamis (19/8/2021).

"Kami tidak akan membahas sistem politik seperti apa yang harus kami terapkan di Afghanistan karena sudah jelas. Ini adalah syariah dan hanya itu," ujarnya.

Menurut Hashimi, salah satu dari tiga deputi Akhundzada kemungkinan secara resmi mengambil peran selevel presiden, dengan diskusi tentang masalah pemerintahan yang akan berlangsung akhir pekan ini.

Pejabat itu lebih lanjut menunjukkan bahwa Taliban akan membahas pembentukan militer nasional baru, dengan mantan tentara pemerintah dan pilot militer diizinkan untuk bergabung.

"Tentu saja kami akan memiliki beberapa perubahan, untuk melakukan beberapa reformasi di ketentaraan, tetapi kami masih membutuhkan mereka dan akan memanggil mereka untuk bergabung dengan kami," ujarnya.

Hashimi mengatakan bahwa Taliban telah menjalin kontak dengan banyak pilot setelah penyitaan puluhan pesawat militer oleh kelompok itu. "Dan meminta mereka untuk datang dan bergabung, bergabung dengan saudara-saudara mereka, pemerintah mereka," ujarnya.

Pemerintah Afghanistan yang disponsori Barat runtuh pada hari Minggu, hanya lebih dari empat bulan setelah pemerintahan Joe Biden mengonfirmasi bahwa mereka akan menarik pasukan AS keluar dari konflik 20 tahun.

Presiden Biden mengakui pada hari Senin bahwa keruntuhan cepat pemerintah Kabul terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan. Dalam minggu-minggu menjelang keruntuhan, Biden dan pejabat AS lainnya meyakinkan bahwa pasukan Afghanistan akan mampu melawan Taliban sendiri, mengingat keunggulan mereka dalam jumlah, pelatihan, dan peralatan.

Adblock test (Why?)



Artikel populer - Google Berita


Demikianlah Artikel Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com

Sekianlah artikel Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/08/taliban-pilih-syariah-islam-tolak.html
Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com Taliban Pilih Syariah Islam, Tolak Sistem Demokrasi di Afghanistan - SINDOnews.com Reviewed by eela on August 18, 2021 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.