Kesaksian Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Perbatasan: Mereka Sempat Jalan Kaki... - Kompas.com - KOMPAS.com
Judul postingan RSS Feed : Kesaksian Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Perbatasan: Mereka Sempat Jalan Kaki... - Kompas.com - KOMPAS.com
link : Kesaksian Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Perbatasan: Mereka Sempat Jalan Kaki... - Kompas.com - KOMPAS.com
Kesaksian Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Perbatasan: Mereka Sempat Jalan Kaki... - Kompas.com - KOMPAS.com
KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe dideportasi dari Papua Nugini setelah ketahuan tinggal secara ilegal selama dua hari di Vaniamo.
Lukas masuk ke Papua Nugini lewat jalur tikus. Untuk mencapai perbatasan, Lukas Enembe bersama dua kerabatnya menumpang ojek.
Seorang pengemudi ojek, Hendrik (bukan nama sebenarnya), tak menyangka ternyata penumpang yang dibawanya saat itu adalah Gubernur Papua Lukas Enembe.
Hendrik menceritakan awal mula bisa mengantarkan orang nomor satu di Papua itu ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Hendrik yang baru saja mengantar penumpang ke perbatasan dipanggil salah satu rekan Lukas yang belakangan diketahui berinisial HA. Pria yang memanggil Hendrik itu merupakan kerabat dari Lukas Enembe.
Baca juga: Densus 88 Geledah Sebuah Ponpes di Sleman, Petugas Sita Komputer hingga Anak Panah
Pria itu meminta Hendrik mengantarkan rombongan yang berjumlah tiga orang, yakni dirinya, Lukas, dan seorang perempuan berinisial EW.
"Ada tiga orang, sebelum (saya) antar, sempat ketiganya jalan kaki yang kemudian saya antar padahal sudah mau dekat dengan tujuan mereka masuk ke PNG," kata Hendrik di Jayapura, Jumat (2/4/2021).
Hendrik menyanggupi permintaan itu. Karena jumlah penumpang tiga orang, Hendrik memanggil rekannya.
Mereka pun membawa tiga orang itu ke perbatasan Indonesia-Papua Nugini. Hendri membonceng Lukas Enembe dan HA.
Sementara rekannya membonceng EW yang juga kerabat Lukas Enembe.
Saat itu, Hendrik mengaku tak tahu bahwa penumpang yang dibawanya adalah Gubernur Papua.
Ia tak terlalu memerhatikan mereka. Setelah mengantarkan penumpang itu ke perbatasan, Hendrik diberi uang Rp 100.000.
"Saya dikasih Rp 100.000 padahal biasanya sekali angkut penumpang hanya dua Kina (mata uang PNG) kalau di rupiah hanya Rp 7.000, Namun pada akhirnya saya terima dan berbagi dengan teman," kata Hendrik.
Temannya sadar sosok Lukas Enembe
Tiba di pangkalan ojek, rekan Hendrik mulai menyadari sosok Lukas Enembe. Ia pun bertanya kepada Hendrik.
"Waktu sampai di pangkalan ojek, teman saya bilang, 'Enembe kah?', saya kurang tahu," kata dia menirukan percakapan saat itu.
Baca juga: Pengakuan Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Papua Nugini, Awalnya Tidak Kenal hingga Dibayar Rp 100.000
Kecurigaan itu, kata Hendrik, membuat salah satu rekannya melapor ke Pos Satgas 131 tentang seseorang diduga Gubernur Papua Lukas Enembe pergi ke Papua Nugini lewat jalan tikus.
Setelah dua hari berada di Vanimo, PNG, Gubernur Papua Lukas Enembe bersama HA dan EW dideportasi karena dianggap tinggal secara ilegal.
Pada Jumat siang, didampingi Konsulat RI untuk Vanimo Allen Simarmata, Lukas Enembe beserta dua kerabatnya melintas kembali ke Indonesia melalui PLBN Skouw, Kota Jayapura.
Di PLBN Skouw, Lukas yang kemudian didampingi Kepala Badan Perbatasan dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana Wanggai, sempat menjalani pemeriksaan, sebelum akhirnya meninggalkan lokasi tersebut.
(KOMPAS.com/Dhias Suwandi)
Artikel populer - Google Berita
Demikianlah Artikel Kesaksian Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Perbatasan: Mereka Sempat Jalan Kaki... - Kompas.com - KOMPAS.com
Anda sekarang membaca artikel Kesaksian Pengojek yang Antar Gubernur Lukas Enembe ke Perbatasan: Mereka Sempat Jalan Kaki... - Kompas.com - KOMPAS.com dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/04/kesaksian-pengojek-yang-antar-gubernur.html
No comments: