Seo Services
Seo Services

Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com

Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel populer - Google Berita ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com
link : Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com

Baca juga


Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com

JAKARTA, KOMPAS.com - Istri mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi mengungkapkan, Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perikanan Tangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan M Zaini Hanafi menyerahkan kartu kreditnya saat berbelanja di Hawaii, Amerika Serikat.

Hal itu disampaikan Iis saat bersaksi untuk terdakwa penyuap Edhy, Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPPP) Suharjito dalam sidang kasus ekspor benih lobster di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (17/3/2021).

"Kronologinya ketika saya masuk ke toko Hermes, pada saat itu barang yang saya cari tidak ada, akhirnya saya mengambil syal dan tas harganya sekitar 2.400 USD dan ketika saya mau kasih uang tunai untuk membayar, Pak Zaini menyerahkan langsung kartunya," kata Iis, dikutip dari Antara.

Baca juga: Mantan Sekretaris Pribadi Akui Disediakan Apartemen dan Mobil dari Edhy Prabowo

Diketahui, Iis ikut dalam perjalanan dinas Edhy Prabowo ke Hawaii, pada 17-24 November 2020.

Beberapa hari sebelum keberangkatan itu, Iis menyebut Edhy sudah memberikan uang 50.000 dollar Amerika Serikat untuk dipakai dalam kunjungan kerja.

Uang itu yang tadinya akan digunakan untuk membayar belanjaannya.

"Pak Zaini hanya bilang 'nih' sambil mengajukan kartu kreditnya," ungkap Iis.

Setelah itu, Iis mengaku bertanya-tanya mengapa Zaini yang mengeluarkan kartunya. Iis lalu menanyakan hal itu ke suaminya.

"Maka saya konfirmasi ke suami saya yang ada di belakang saya, tapi dia bilang pakai saja kartu Pak Zaini, karena uang tunai yang dia berikan masih perlu untuk yang lain, lalu saya katakan ke Pak Zaini, 'Pak ingatkan saya nanti supaya kita bayar', ada ajudan saya yang menyaksikan itu," ujar Iis.

Baca juga: Edhy Prabowo Bantah Pakai Uang Suap untuk Diberi ke Ibunya dan Beli Barang Mewah

Ia tak mengingat secara pasti nominal uang yang dibelanjakan menggunakan kartu kredit Zaini. Menurutnya, jumlah belanjaannya sekitar 7.100 dollar AS.

Jaksa penuntut umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemudian menanyakan perihal Edhy yang berbelanja menggunakan kartu BNI debit Emerald atas nama Ainul Faqih selaku staf pribadi istri Edhy.

"Saya menyaksikan itu saat Pak Edhy membeli Rolex, tapi saya lihat dari jauh karena saat transaksi ada Yudha dan Pak Edhy di kasir, sepertinya Pak Edhy menggunakan kartu untuk membayar," tutur Iis.

Adapun dalam sidang pada 17 Februari 2021, Zaini menceritakan kronologi hal tersebut yang bermula ketika Edhy dan Iis ingin membeli sebuah jam tangan merek Rolex.

Baca juga: Saksi Ungkap Kode Paus sebagai Sebutan untuk Edhy Prabowo

Karena kartu kreditnya tak bisa digunakan, Edhy kemudian meminjam kartu kredit milik Zaini.

Ternyata, Zaini menuturkan, kartu kreditnya juga tidak bisa digunakan sehingga Iis pun tak jadi membeli jam tangan Rolex tersebut.

Menurut Zaini, keesokkan harinya, Iis kembali meminjam kartu kredit miliknya untuk membeli sejumlah barang mewah, di antaranya tas, parfum, dan syal merek Hermes.

"Itu kira-kira tas Hermes seharga 2.600 dollar AS, parfum 300 dollar AS. Syal seingat saya, kalau tidak salah bros, syal atau bros harganya itu 2.200 dollar AS, kemudian, sepatu Channel ibu juga beli 9.100 dollar AS," kata Zaini saat sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, 17 Februari 2021, dikutip dari Tribunnews.com.

Ketika ditanya hakim apakah sengaja memberi pinjaman atau dipinjam, Zaini mengungkapkan, Edhy dan Iis yang meminjam kepada dirinya.

Let's block ads! (Why?)



Artikel populer - Google Berita


Demikianlah Artikel Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com

Sekianlah artikel Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/03/istri-edhy-prabowo-ingin-bayar-cash-tas.html
Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com Istri Edhy Prabowo Ingin Bayar Cash Tas Hermes, tapi Plt Dirjen KKP Sodorkan Kartu Kredit - Kompas.com - Nasional Kompas.com Reviewed by eela on March 17, 2021 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.