Judul postingan RSS Feed : POPULER Internasional: KBRI Yangon Dikepung Demonstran Myanmar | Kabar Terbaru Pangeran Philip
link : POPULER Internasional: KBRI Yangon Dikepung Demonstran Myanmar | Kabar Terbaru Pangeran Philip
POPULER Internasional: KBRI Yangon Dikepung Demonstran Myanmar | Kabar Terbaru Pangeran Philip
February 24, 2021 at 07:45AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Yangon dikepung demonstran Myanmar pada Selasa (23/2/2021) pagi waktu setempat.
Disebutkan bahwa pemrotes menolak untuk dilakukan pemilihan ulang yang dikampanyekan Indonesia di antara negara ASEAN lainnya.
Sementara itu, upaya vaksinasi Covid-19 di Jalur Gaza yang terkepung telah dimulai.
Istri bos kartel narkoba top di Meksiko, Joaquin 'El Chapo' Guzman yakni Emma Coronel Aispuro ditangkap kepolisian AS berkaitan dengan perdagangan narkotika.
Pangeran William secara terbuka membahas kesehatan kakeknya, Pangeran Philip, yang tengah dirawat di rumah sakit.
1. KBRI Yangon Dikepung Demonstran Myanmar, Kemlu RI Duga Ada Kesalahpahaman
Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Yangon dikepung demonstran Myanmar pada Selasa (23/2/2021) pagi waktu setempat.
Mengutip tweet seorang jurnalis koresponden Reuters pada twitternya, @hninyadanazaw disebutkan bahwa pemrotes menolak untuk dilakukan pemilihan ulang yang dikampanyekan Indonesia diantara negara ASEAN lainnya.
“Protes telah meletus di kedutaan Indonesia Yangon pagi ini menyusul laporan berita bahwa Indonesia berkampanye di antara anggota ASEAN "untuk mendukung pemilihan baru yang diminta oleh dewan militer ilegal,” ujarnya di twitter, Selasa (23/2/2021).
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel POPULER Internasional: KBRI Yangon Dikepung Demonstran Myanmar | Kabar Terbaru Pangeran Philip
Anda sekarang membaca artikel POPULER Internasional: KBRI Yangon Dikepung Demonstran Myanmar | Kabar Terbaru Pangeran Philip dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/02/populer-internasional-kbri-yangon.html
No comments: