Judul postingan RSS Feed : Polisi Sebut 26 Orang Diduga Terlibat Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Sumenep
link : Polisi Sebut 26 Orang Diduga Terlibat Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Sumenep
Polisi Sebut 26 Orang Diduga Terlibat Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Sumenep
January 26, 2021 at 08:48AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Polisi mengaku sudah mengantongi identitas orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus pengambilan paksa jenazah positif Covid-19 dari RSI Garam Kalianget pada Minggu (24/1/2021).
Data yang diterima TribunMadura.com, sedikitnya 26 nama identitas warga yang diduga terlibat pada kasus pulang paksa jenazah bernama S (45) asal Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi tersebut.
Kapolsek Saronggi Iptu Wahyudi Kusdarmawan mengatakan, dalam mediasi yang dilakukan dengan pihak keluarga pulang paksa jenazah dari RSI Garam Kalianget telah dilakukan pendataan nama identitas.
"Sekitar 26 orang yang diduga terlibat," ungkap Kapolsek Saronggi, Iptu Wahyudi Kusdarmawan pada hari Senin (25/1/2021) malam.
Kasusnya kini ditangani langsung oleh tim penyidik Polres Sumenep, Madura.
"Informasi yang kami terima untuk pemeriksaan saksi-saksi sudah dilakukan," katanya.
Dikonfirmasi Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti Sutioningtyas membenarkan jika pihaknya sudah mulai melakukan penyelidikan dengan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dalam kasus tersebut.
"Kita masih melakukan pemeriksaan saksi dari pihak RSI," ungkapnya.
Sebelumnya, aksi pengambilan paksa jenazah pasien Covid-19 di RSI Garam Kalianget Sumenep pada Minggu (24/1/2021) kemarin berbuntut panjang.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sumenep akan mendalami dan menindaklanjuti kasus tersebut.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Polisi Sebut 26 Orang Diduga Terlibat Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Sumenep
Anda sekarang membaca artikel Polisi Sebut 26 Orang Diduga Terlibat Kasus Pengambilan Paksa Jenazah Covid-19 di Sumenep dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2021/01/polisi-sebut-26-orang-diduga-terlibat.html
No comments: