Judul postingan RSS Feed : Seorang ASN Ditemukan Tewas Terkunci di Kamar Kos, Berawal dari Bau Tak Sedap dan Kerumunan Lalat
link : Seorang ASN Ditemukan Tewas Terkunci di Kamar Kos, Berawal dari Bau Tak Sedap dan Kerumunan Lalat
Seorang ASN Ditemukan Tewas Terkunci di Kamar Kos, Berawal dari Bau Tak Sedap dan Kerumunan Lalat
December 28, 2020 at 10:51AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) ditemukan tewas terkunci di kamar kos, Minggu (27/12/2020).
Saat ditemukan, jasad korban sudah dalam kondisi membusuk dan banyak kerumunan lalat.
Korban diketahui bernama Anastasya, ASN yang bertugas di Dinas Sosial Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perempuan berusia 33 tahun itu, ditemukan meninggal di lantai II kamar kos Jalan Lantana, Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.
Jenazah pertama kali ditemukan oleh Fransiskus (20), warga Kelurahan Naikoten 1, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang yang hendak memperbaiki antena televisi.
Baca juga: Pensiunan Guru yang Tewas Dibunuh Perampok di Banda Aceh Ternyata Berencana Pindah Rumah
Sekitar 10.00 WITA, Fransiskus yang naik ke lantai II kos menghirup bau tidak sedap dan terdapat kerumunan lalat dari kamar korban.
"Saya lalu turun ke lantai bawah dan kasih tahu pemilik kos," ungkap Fransiskus kepada wartawan.
Fransiskus dan anak pemilik kos kemudian datang ke Polsek Oebobo melaporkan kejadian tersebut, karena posisi kamar Anastasya dalam keadaan terkunci dari dalam.
Usai menerima laporan, anggota piket Polsek Oebobo dipimpin Ka SPKT Regu III Aipda Jhoni Bire bersama anggota ke lokasi kejadian.
Polisi kemudian memecahkan kaca jendela kamar kos, untuk memastikan keadaan Anastasya.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Seorang ASN Ditemukan Tewas Terkunci di Kamar Kos, Berawal dari Bau Tak Sedap dan Kerumunan Lalat
Anda sekarang membaca artikel Seorang ASN Ditemukan Tewas Terkunci di Kamar Kos, Berawal dari Bau Tak Sedap dan Kerumunan Lalat dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/12/seorang-asn-ditemukan-tewas-terkunci-di.html
No comments: