Judul postingan RSS Feed : [POPULER TREN] Perjalanan Amonium Nitrat hingga Ada di Beirut, Lebanon - Kompas.com - KOMPAS.com
link : [POPULER TREN] Perjalanan Amonium Nitrat hingga Ada di Beirut, Lebanon - Kompas.com - KOMPAS.com
[POPULER TREN] Perjalanan Amonium Nitrat hingga Ada di Beirut, Lebanon - Kompas.com - KOMPAS.com
JAKARTA, KOMPAS.com - Berbagai perkembangan dilaporkan pasca-peristiwa ledakan di Beirut, Lebanon.
Ledakan yang disebut terjadi karena amonium nitrat itu terjadi pada Selasa (4/8/2020) sore waktu setempat.
Ratusan orang meninggal dunia dan ribuan orang mengalami luka-luka dalam peristiwa itu.
Informasi seputar perkembangan ledakan Beirut, Lebanon, masih diikuti pembaca di laman Tren sepanjang Kamis (6/8/2020) hingga Jumat (7/8/2020) pagi ini.
Berikut beberapa berita populer Tren yang bisa Anda ikuti:
1. Perjalanan amonium nitrat hingga tiba di Beirut
Kapal itu dimiliki oleh sebuah perusahaan bernama Teto Shipping.
Menurut anggota kru, kapal itu dimiliki oleh Igor Grechushkin, seorang pengusaha Khabarovsk yang tinggal di Siprus. B
Kapal berangkat dari Batumi, Georgia menuju Mozambik. Kapal berbendera Moldova itu singgah di Yunani untuk mengisi bahan bakar.
Lalu, mengapa bisa bertahun-tahun ada di Beirut? Baca kronologi lengkapnya dalam berita ini:
Ledakan Lebanon, Bagaimana Amonium Nitrat Sampai ke Pelabuhan Beirut?
2. Bencana di tengah krisis ekonomi dan politik
Dalam satu tahun terakhir, Lebanon sedang menghadapi krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade terakhir.
Nilai tukar mata uang Lebanon terjun bebas dan membuat hampir setengah dari populasinya berada di bawah garis kemiskinan.
Kondisi ini mendorong ratusan ribu warga Lebanon turun ke jalan sejak 17 Oktober 2019 untuk memprotes pemerintah yang korup dan gagal dalam mengatasi krisis.
Bagaimana situasi ekonomi dan politik di Lebanon? Simak selengkapnya dalam berita berikut ini:
Ledakan di Lebanon, Bencana di Antara Pusaran Krisis Ekonomi dan Politik
3. Sudah diingatkan bahaya amonium nitrat jika tak dipindahkan
Seorang sumber yang mengetahui hasil penyelidikan awal ledakan di Pelabuhan Beirut mengatakan, tak ada tindakan serta kelalaian penyimpanan bahan eksplosif selama bertahun-tahun itu.
Dikutip dari An-Nahar, Rabu (5/8/2020), masalah keamanan penyimpanan sebelumnya telah disampaikan kepada sejumlah lembaga pemerintah.
Akan tetapi, tak ada satu pun dari lembaga itu yang mengeluarkan perintah untuk membuang atau memindahkan barang yang sangat eksplosif itu.
Hingga akhirnya terjadi ledakan. Sebelumnya, telah diingatkan bahwa jika amonium nitrat tak dipindahkan, berisiko meledakkan Kota Beirut.
Baca selengkapnya dalam berita ini:
Jika Amonium Tak Dipindahkan, Itu Akan Meledakkan Seluruh Kota Beirut
4. Daftar ulang SKB CPNS 2019
Apa dampaknya jika tak melakukan daftar ulang res SKB? Dampaknya, tidak bisa memilih lokasi tes.
Apakah tetap bisa ikut tes? Simak jawaban BKN dalam berita ini:
Besok Terakhir, Apa Akibatnya jika Tak Daftar Ulang SKB CPNS 2019?
5. Kisah korban ledakan di Lebanon
Menurut kementerian kesehatan, ratusan orang dilaporkan hilang. Hal itu menimbulkan kekhawatiran bahwa jumlah kematian akan meningkat.
Gubernur Kota Beirut Marwan Abboud mengatakan pihak berwenang sedang berupaya menyediakan makanan, air, dan tempat tinggal bagi para korban.
Bagaimana warga Beirut menjalani hari-hari pasca-ledakan?
Baca selengkapnya di sini:
Sekitar 300.000 Orang Kehilangan Rumah, Ini Kisah Korban Ledakan Lebanon
Berita teratas - Google Berita
Demikianlah Artikel [POPULER TREN] Perjalanan Amonium Nitrat hingga Ada di Beirut, Lebanon - Kompas.com - KOMPAS.com
Anda sekarang membaca artikel [POPULER TREN] Perjalanan Amonium Nitrat hingga Ada di Beirut, Lebanon - Kompas.com - KOMPAS.com dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/08/populer-tren-perjalanan-amonium-nitrat.html
No comments: