Judul postingan RSS Feed : POPULER Internasional: Donald Trump soal Tudingan 'Birtherism' Kamala Harris | Kesehatan Shinzo Abe
link : POPULER Internasional: Donald Trump soal Tudingan 'Birtherism' Kamala Harris | Kesehatan Shinzo Abe
POPULER Internasional: Donald Trump soal Tudingan 'Birtherism' Kamala Harris | Kesehatan Shinzo Abe
August 18, 2020 at 09:56AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Tribunnews di kanal Internasional dalam 24 jam terakhir.
Berita utama datang dari Amerika Serikat yang "dipermalukan" saat sidang Dewan Keamanan PBB.
Sementara itu Donald Trump, meragukan kewarganegaraan Kamala Harris yang menjadi cawapres pasangan Joe Biden.
Baca: POPULER: Pejuang Mata-mata Belanda Pura-pura Jadi Anak Tidak Normal | ABG Ditinju Teman hingga Tewas
Baca: POPULER NASIONAL: Fakta Meninggalnya Fedrik Adhar | Kisah Ngatimin yang Pernah Memata-matai Belanda
Di Jepang, kesehatan Perdana Menteri Shinzo Abe menjadi perhatian karena ia dibawa ke rumah sakit.
Selain itu, Patung Jenderal Sudirman yang berada di Kementerian Pertahanan Jepang turut menjadi sorotan tepat di Hari Kemerdekaan RI.
1. Bencana Besar Diplomatik Timpa Amerika di Sidang Dewan Keamanan PBB
Amerika Serikat 'dipermalukan' di Sidang Dewan Keamanan PBB, Jumat (14/8/2020) waktu New York, atau Sabtu (15/8/2020) WIB.
Proposal perpanjangan embargo ke Iran yang disodorkan Washington, ditolak mentah-mentah. AS hanya didukung Republik Dominika.
Dua negara anggota tetap DK PBB, Rusia dan China menolak. Sementara 11 anggota lain, termasuk Indonesia, memilih abstain.
Di barisan suara abstain, ada Jerman, Inggris, dan Perancis, yang merupakan tiga anggota tetap DK PBB. Sisanya negara-negara “nonpermanent member”.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel POPULER Internasional: Donald Trump soal Tudingan 'Birtherism' Kamala Harris | Kesehatan Shinzo Abe
Anda sekarang membaca artikel POPULER Internasional: Donald Trump soal Tudingan 'Birtherism' Kamala Harris | Kesehatan Shinzo Abe dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/08/populer-internasional-donald-trump-soal.html
No comments: