Judul postingan RSS Feed : Kementerian Kesehatan Malaysia Deteksi Virus Corona Baru yang 10 Kali Lebih Menular
link : Kementerian Kesehatan Malaysia Deteksi Virus Corona Baru yang 10 Kali Lebih Menular
Kementerian Kesehatan Malaysia Deteksi Virus Corona Baru yang 10 Kali Lebih Menular
August 18, 2020 at 10:58AM Feed Digital:TRIBUNNEWS.COM - Jumlah penularan virus corona atau Covid-19 makin hari kian bertambah.
Bahkan disebutkan virus corona bermutasi menjadi lebih menular.
Dikutip dari Kontan.co.id, virus corona baru atau Covid-19 diketahui menjadi "10 kali lebih menular" terdeteksi negeri Jiran Malaysia.
Sebagai informasi hingga Minggu (16/8/2020), Malaysia telah melaporkan ada 9.200 kasus virus corona.
Kasus aktifnya ada 216 kasus.
Baca: Takut Tertular Covid-19, Lionel Messi Gunakan Tempat Tidur Khusus Anti Virus Corona
Baca: Makin Mengkhawatirkan, Virus Corona Ditemukan dalam Daging Impor dan Kemasan Udang Beku
Noor Hisham Abdullah, selaku Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia menuturkan, usai mutasi D614G dari virus korona terdeteksi, masyarakat harus lebih berhati-hati.
Dilansir dari Channel News Asia, dalam sebuah pernyataan Facebook Noor, Sabtu (15/8/2020), Noor Hisham menyebut, Covid-19 menjadi lebih mudah menginfeksi dan menyebar apabila disebarkan oleh individu super.
"Ditemukan (virus corona) 10 kali lebih mudah untuk menginfeksi orang lain dan lebih mudah menyebar, jika disebarkan oleh individu penyebar super," kata Noor Hisham.
Malaysian Institute for Medical Research mampu mendeteksi adanya mutasi virus corona.
Hal ini sebagai hasil dari uji isolasi dan kultur pada tiga kasus dari kluster Sivagangga dan satu kasus dari kluster Ulu Tiram.
Halaman Selanjutnya ---------->
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Kementerian Kesehatan Malaysia Deteksi Virus Corona Baru yang 10 Kali Lebih Menular
Anda sekarang membaca artikel Kementerian Kesehatan Malaysia Deteksi Virus Corona Baru yang 10 Kali Lebih Menular dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/08/kementerian-kesehatan-malaysia-deteksi.html
No comments: