Seo Services
Seo Services

'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis'

'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis' - Hallo pembaca Feed Digital Indonesia, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul 'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis', kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi di dalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel sport.detik ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul postingan RSS Feed : 'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis'
link : 'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis'

Baca juga


'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis'

May 29, 2020 at 10:00AM
Jakarta -

Didier Deschamps bicara soal kembalinya sepakbola di tengah pandemi virus Corona. Menurut pelatih Timnas Prancis ini, pertimbangan bisnislah yang menjadi dasar utama dilanjutkannya kompetisi.

Seperti diketahui, Liga Jerman sudah kembali digulirkan 16 Mei lalu. Liga Spanyol, Inggris, dan Italia juga akan mengambil langkah yang sama bulan depan.

Deschamps mengkritik langkah tersebut. Ia menyoroti adanya ketimpangan dalam mengambil keputusan, dalam artian tak semua level kompetisi di negara tersebut kembali bergulir.

Sebagai contoh, Premier League musim ini kembali dilanjutkan pada 17 Juni, namun Women Super Legue (WSL) yang kasta tertinggi sepakbola wanita di Inggris justru disetop.

"Di sepakbola, kembali dilanjutkannya kompetisi jelas untuk menjawab masalah ekonomi yang ada," kata Deschamps kepada Le Parisien, dikutip Football Espana.

"Lihat saja keputusan yang diambil di Spanyol dan Inggris. Dua negara besar sepakbola itu berencana menuntaskan La Liga dan Premier League, tapi mereka tak melanjutkan liga sepakbola wanita mereka, yang memang pendapatannya jauh lebih sedikit. Hal itu sudah menjelaskan semuanya," sindir eks pelatih Juventus, AS Monaco, dan Marseille itu.

Kondisi tersebut sebetulnya memang tak pernah dibantah. Di Jerman, klub-klub Bundesliga terancam mengalami kesulitan finansial andaikan kompetisi tak dilanjutkan, sebab mereka cukup bergantung pada pemasukan dari hak siar televisi, yang tak akan turun sepenuhnya jika liga dihentikan.

"Kami lega Bundesliga bisa dimulai lagi, karena kalau tidak, bukan hanya Dortmund yang akan terkena masalah (finansial), tapi keseluruhan Bundesliga juga," kata Managing Director Borussia Dortmund, Carsten Cramer, kepada BBC beberapa waktu lalu.

Di Inggris, ada potensi kerugian hingga 1 Miliar Paun (Rp 19 triliun) jika Premier League musim ini gagal dituntaskan, sebagaimana pernah diungkapkan Kepala Ekseskutif Liga Inggris, Richard Masters.

Simak Video "Liga Inggris Mulai Lagi 20 Juni?"
[Gambas:Video 20detik]
(adp/rin)

Let's block ads! (Why?)



from sport.detik


Demikianlah Artikel 'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis'

Sekianlah artikel 'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis' kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di RSS postingan selanjutnya.

Anda sekarang membaca artikel 'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis' dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/05/kembalinya-sepakbola-di-tengah-corona.html
'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis' 'Kembalinya Sepakbola di Tengah Corona Murni Karena Bisnis' Reviewed by eela on May 28, 2020 Rating: 5

No comments:

ads 728x90 B
Powered by Blogger.