Regenerasi Petani Harga Mati: Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Kukuhkan 67 Duta Pertanian - Pos Kupang
Judul postingan RSS Feed : Regenerasi Petani Harga Mati: Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Kukuhkan 67 Duta Pertanian - Pos Kupang
link : Regenerasi Petani Harga Mati: Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Kukuhkan 67 Duta Pertanian - Pos Kupang
Regenerasi Petani Harga Mati: Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Kukuhkan 67 Duta Pertanian - Pos Kupang
April 14, 2020 at 07:37AM![](https://cdn2.tstatic.net/kupang/foto/bank/images/sebanyak-67-duta-pertanian-se-indonesia.jpg)
Regenerasi Petani Harga Mati: Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Kukuhkan 67 Duta Pertanian
POS-KUPANG.COM I OELAMASI---Sebanyak 67 Duta Pertanian se-Indonesia yang terdiri dari 59 orang Duta Petani Milenial (DPM) yaitu petani yang berusia antara 19-39 tahun dan 8 orang Duta Petani Andalan (DPA) yaitu petani yang berusia diatas 39 tahun dikukuhkan oleh Dedi Nursyamsi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) secara virtual (video conference) pada Senin (13/4).
Pengukuhan ini bertujuan untuk mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda pertanian dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor, sehingga perlu petani-petani muda yang dapat memberikan kontribusi dalam gerakan pembaharuan pembangunan pertanian.
Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa DPM dan DPA ini merupakan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas untuk memajukan pertanian Indonesia secara modern dan berorientasi ekspor agar Indonesia menjadi negara agraris yang mandiri pangan.
“Duta-duta ini diharapkan mampu menarik generasi milenial lainnya untuk ikut berwirausaha pertanian. Selain itu mampu ikut membantu sekaligus menjadi corong positif pemerintah dalam hal ini Kementan, dengan mempercepat advokasi kepada masyarakat terutama berkaitan dengan program-program Kementerian Pertanian sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat di lapangan yang otomatis juga mempercepat dampak positif pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat”, ungkap Dedi.
Terlebih dalam menghadapi situasi ditengah wabah Covid-19 ini, Dedi menegaskan pertanian merupakan garda terdepan pencegahan infeksi Covid-19 karena berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat untuk menjaga imunitas tubuh.
“Dalam masa Covid-19 ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha pertanian milenial khususnya di bidang produksi on-farm seperti sayuran segar, buah-buahan, susu, telur, kacang-kacangan, dsb yang merupakan penyedia vitamin dan protein untuk meningkatkan daya tahan tubuh menghadapi infeksi Covid 19. Untuk distribusinya tidak perlu dikhawatirkan. Di masa ini masyarakat akan lebih banyak beraktivitas dari rumah, berbelanja pun dari rumah. Dengan adanya teknologi saat ini Petani Pengusaha dapat menggandeng tokoh masyarakat untuk promosi dan memasok bahan pangan segar ke masyarakat sekitar melalui e-commerce sehingga memperpendek rantai pasok”, tegas Dedi.
• Anggota DPRD Belu Termudah Door to Door Bagi Masker
• Lakukan Aksi Simpatik Perangi Covid-19, Ini yang Dilakukan DPC Partai Demokrat TTS
• Seorang Warga Dideportase dari Malaysia Bergejala Klinis Sesak Napas, Ini yang Terjadi di Weliman
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo dalam pengukuhan virtual tersebut juga menambahkan bahwa semakin percaya anak muda yang mau terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik. Apalagi dengan memanfaatkan teknologi yang tersedia maka dunia dalam genggaman mereka.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Edi Hayong/Adv-SMK PP Negeri Kupang).
Feed From"{pertanian}" - Google Berita
Demikianlah Artikel Regenerasi Petani Harga Mati: Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Kukuhkan 67 Duta Pertanian - Pos Kupang
Anda sekarang membaca artikel Regenerasi Petani Harga Mati: Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian Kukuhkan 67 Duta Pertanian - Pos Kupang dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2020/04/regenerasi-petani-harga-mati-kepala.html
No comments: