Judul postingan RSS Feed : Kabar Terkini Amsor, Pria Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali
link : Kabar Terkini Amsor, Pria Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Kabar Terkini Amsor, Pria Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali
June 28, 2019 at 08:01AM Feed Digital:Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pria penyebab kecelakaan maut di Tol Cipali, Amshor dirawat di RS Polri Sartika Asih, Jalan Mohammad Toha, Kota Bandung sejak awal pekan ini. Ia semula dirawat di RS Plumbon, Cirebon kemudian dipindah ke RSUD Majalengka.
"Dipindah ke RS Sartika Asih untuk keperluan observasi masalah kejiwaannya," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko di Bandung, Kamis (27/6/2019).
Usai dipindah ke RS Polri Sartika Asih, Amshor akan ditangani tim Kedokteran Kesehatan Polda Jabar untuk memeriksa dan menganalisis kejiwaannya.
"Pemeriksaannya perlu waktu, hasilnya keluar dua pekan ke depan. Jadi selama dua minggu akan di RS Sartika Asih, didampingi dokter kesehatan jiwa," ujar Trunoyudo.
• 19 Negara Turut Meriahkan Asia Afrika Festival 28-30 Juni 2019 di Kota Bandung, Ada Karnaval
Seperti diketahui, ia ditetapkan tersangka karena diduga jadi penyebab kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang penumpang bus di Tol Cipali arah Cirebon.
Sebelum kecelakaan terjadi, menurut kesaksian penumpang, Amshor berusaha merebut ponsel yang digunakan sopir. Alasannya, Amshor menyebut sopir hendak membunuhnya.
• Sungai Lain Sudah Tercemar, Warga Pun Mencari Ikan di Lokasi Proyek Normalisasi Sungai Cikijing
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Amshor Pria yang Jadi Penyebab Tabrakan Maut di Tol Cipali, Kini Dirawat di RS Sartika Asih Bandung, https://ift.tt/301A2jh.
Penulis: Mega Nugraha
Editor: Ichsan
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Kabar Terkini Amsor, Pria Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali
Anda sekarang membaca artikel Kabar Terkini Amsor, Pria Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Cipali dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2019/06/kabar-terkini-amsor-pria-penyebab.html
No comments: