Judul postingan RSS Feed : Iktikaf Run ala Sandiaga Uno, Olahraga Tengah Malam Sehat Nggak Sih? - Detikcom
link : Iktikaf Run ala Sandiaga Uno, Olahraga Tengah Malam Sehat Nggak Sih? - Detikcom
Iktikaf Run ala Sandiaga Uno, Olahraga Tengah Malam Sehat Nggak Sih? - Detikcom
May 30, 2019 at 05:23AMJakarta - Menjelang berakhirnya bulan Ramadhan 1440 H, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengadakan Iktikaf Run. Olahraga tengah malam itu dilakukannya saat jeda antara salat Tarawih dan sebelum iktikaf.Ditemani sejumlah relawan Rumah Siap Kerja, Sandi memulai kegiatan olahraganya tersebut pada pukul 23.15 WIB. Saat puasa, ia memilih olahraga pada malam hari agar terhindar dari risiko dehidrasi.
Memang sih, puasa tidak seharusnya membatasi aktivitas olahraga. Bila tidak memungkinkan untuk dilakukan pada siang hari karena makan dan minum dibatasi, pilihan yang bisa diambil adalah melakukannya pada malam hari.
Olahraga pada malam hari tidak perlu dihantui keharusan untuk segera mandi dan berganti baju seperti halnya pada pagi hari ketika sedang buru-buru masuk kerja. Foto: iStock
|
Beberapa alasan orang memilih olahraga pada malam hari antara lain:
1. Waktu lebih longgar
Terlalu letih berolahraga pada pagi hari bisa menyebabkan terkantuk-kantuk saat bekerja. Belum lagi harus mandi dan menyiapkan baju ganti. Sedangkan jika berolahraga pada malam hari, berbagai masalah tersebut bisa diabaikan karena setelahnya bisa langsung pulang dan istirahat.
2. Tubuh lebih siap
Beberapa orang butuh pemanasan lebih lama pada pagi hari setelah semalaman tubuhnya diistirahatkan. Pada sore dan malam hari, selama masih ada sisa energi, pemanasan bisa lebih cepat karena sudah lebih dulu melakukan aktivitas lain sepanjang hari.
3. Metabolisme lebih baik
Sebuah riset di University of Chicago menunjukkan metabolisme tubuh beradaptasi dengan lebih baik saat berlari pada sore atau malam hari, dibandingkan pada pagi hari. Tes darah menunjukkan, peningkatan hormon stres, seperti kortisol dan thyrotropin, seusai berlari pada malam hari tidak setinggi pada siang hari.
Bagi yang gampang masuk angin, disarankan untuk sesegera mungkin mengeringkan badan dan mengganti pakaian yang basah oleh keringat. Foto: Thinkstock
|
Namun ada beberapa hal yang juga harus diperhatikan:
1. Istirahat yang cukup
Olahraga terlalu malam bisa saja memangkas waktu istirahat. Normalnya, orang dewasa butuh tidur selama 6-8 jam dalam sehari untuk memberi kesempatan bagi sel-sel tubuh memperbaiki diri dari stres dan kerusakan. Bila kebutuhan ini tidak terpenuhi, tujuan olahraga malam untuk tetap sehat akan sulit dicapai.
2. Pertimbangkan faktor keamanan
Penerangan yang minimal pada malam hari juga perlu menjadi pertimbangan saat berolahraga malam di luar ruangan. Risiko kecelakaan maupun cedera bisa diantisipasi dengan memilih tempat yang terang dan memakai pakaian dan perlengkapan yang mudah terlihat.
3. Risiko masuk angin
Daya tahan tubuh masing-masing orang tentu berbeda. Yang pasti, pada malam hari temperatur cenderung lebih dingin. Bagi yang gampang masuk angin, sangat disarankan untuk sesegera mungkin mengeringkan badan dan mengganti pakaian yang basah oleh keringat. Jangan lupa lakukan pendinginan setelah selesai berolahraga.
Salah satu sesi olahraga malam 'Zumba Night' di kawasan Alam Sutera Tengerang. Foto: Annissa Widya Davita/detikHealth
|
Simak Juga '
(up/ask)"{olahraga}" - Google Berita
Demikianlah Artikel Iktikaf Run ala Sandiaga Uno, Olahraga Tengah Malam Sehat Nggak Sih? - Detikcom
Anda sekarang membaca artikel Iktikaf Run ala Sandiaga Uno, Olahraga Tengah Malam Sehat Nggak Sih? - Detikcom dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2019/05/iktikaf-run-ala-sandiaga-uno-olahraga.html
No comments: