Judul postingan RSS Feed : Tata Tujuh Destinasi Wisata Pemrov NTT Gelontorkan Rp8,7 Miliar - Gatra
link : Tata Tujuh Destinasi Wisata Pemrov NTT Gelontorkan Rp8,7 Miliar - Gatra
Tata Tujuh Destinasi Wisata Pemrov NTT Gelontorkan Rp8,7 Miliar - Gatra
Kupang, Gatra.com - Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tengggara Timur (NTT) pada tahun anggaran 2018 ini menata dan membenahi tujuh destinasi kawasan pariwisata yang tersebar di tujuh kabupaten yang menyebar pada 7 Kabupaten.
“Kami alokasikan dana Rp8,7 miliar untuk menata destinasi wisata di NTT. Ini untuk mendukung Program Pemprov yang menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan,” kata Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, Beny Wahon kepada Gatra.com (30/3).
Ketujuh kawasan destinasi yang ditata tahun ini yakni kawasan wisata Lamalera di Kabupaten Lembata, kawasan wisata Kelimutu di Desa Koanara, Kabupaten Ende, kawasan wisata di Desa Prai Mbana, Kabupaten Sumba Timur.
Selain itu ada Kawasan wisata di Desa Uitiuh Tuan, Kabupaten Kupang, kawasan wisata di Desa Fatumnasi, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), kawasan wisata Moru, Desa Wolwal, Kabupaten Alor, dan kawasan wisata Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao.
“Tahun ini kami tata dan benahi tujuh dari 22 kawasan destinasi yang ada di NTT. Tahun anggaran 2020 mendatang akan ditambah lagi sehingga tahun berikutnya sudah bisa selesai semuanya," kata Beny.
Pemprov juga akan mengupayakan lagi sisanya, yaitu 15 kawasan destinasi yang ada pada tahun anggaran 2020 mendatang. Beny menyampaikan, kawasan wisata yang menjadi fokus perhatian tersebut merupakan destinasi wisata milik pemerintah kabupaten.
Namun Dinas Pariwisata NTT mengintervensi alokasi dana untuk membantu untuk menata destinasi wisata tersebut. Mekanisme diatur sedemian rupa agar tidak tumpang tindih.
“Misalkan, pemerintah NTT mengambil peran pada aspek mana saja untuk mendukung pengelolaan dan pengembangan kawasan wisata. Sementara Kabupaten menata aspek lain di lokasi yang sama,” kata Beny.
Beny mencontohkan, kawasan wisata Lamalera dengan branding utamanya adalah penangkapan atau perburuan ikan Paus. Pemerintah Provinsi mengambil peran bisa berupa akses jalan, hingga pelaksanaan even sebelum hari puncak perburuan ikan Paus.
“Atau pemerintah Provinsi melakukan pembenahan satu atau dua kamar tidur pada rumah milik warga untuk dijadikan sebagai tempat penginapan bagi para wisatawan yang berkunjung ke Lamalera. Tentunya kamar tidur yang disiapkan itu bertaraf hotel. Karena itu kami dorong Badan Usaha Milik Desa (BumDes) untuk terlibat secara langsung dalam pengelolaan kepariwisataan,” tandas Beny.
Dia merincikan setiap kawasan destinasi Wisata mendapatkan alokasi dana Rp1,2 milyar. “Jadi kami dari Dinas Pariwisata dan ekonomi Kreatif NTT membantu program penataan yang sudah ada di Kabupaten. Dana ini bulan April sudah dicairkan untuk mulai melakukan pekerjaan penataan,” katanya.
Reporter: Antonius Un Taolin
Editor: Mukhlison
From "{Wisata}" - Google Berita
Demikianlah Artikel Tata Tujuh Destinasi Wisata Pemrov NTT Gelontorkan Rp8,7 Miliar - Gatra
Anda sekarang membaca artikel Tata Tujuh Destinasi Wisata Pemrov NTT Gelontorkan Rp8,7 Miliar - Gatra dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2019/03/tata-tujuh-destinasi-wisata-pemrov-ntt.html
No comments: