Judul postingan RSS Feed : Bandara Schiphol Dikosongkan Mendadak Gara-gara Ulah Seorang Pria
link : Bandara Schiphol Dikosongkan Mendadak Gara-gara Ulah Seorang Pria
Bandara Schiphol Dikosongkan Mendadak Gara-gara Ulah Seorang Pria
January 01, 2019 at 08:23PM Feed Digital:Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, AMSTERDAM - Lobby keberangkatan Bandara Schiphol di Amsterdam, Belanda dikosongkan secara mendadak setelah seorang laki-laki mengaku membawa bom.
Laki-laki tersebut langsung ditahan karena berteriak bahwa dirinya memiliki bom saat memasuki area tersebut.
Insiden itu pun menyebabkan pengevakuasian penumpang serta pengunjung lobby dan area sekitarnya secara mendadak.
'Pemandangan' seperti itu kemudian muncul pada foto-foto yang beredar di media sosial yang menunjukkan bahwa kepolisian setempat yang menggunakan senjata lengkap tengah beraksi mengamankan area tersebut.
Baca: Mbak You Sebut Hilda Vitria Lebih Menyayangi Kriss Hatta daripada Billy Syahputra
Dikutip dari laman Russia Today, Selasa (1/1/2019), saat berteriak, laki-laki itu dilaporkan sedang memegang pisau ketika melakukan ancaman.
Sebuah video yang diposting oleh kantor berita lokal AT5, menunjukkan seorang laki-laki berbaring telungkup di lantai lobby keberangkatan, sedangkan petugas keamanan dan polisi berdiri di dekatnya.
Kendati sempat ditutup sementara, situasi di Bandara Schiphol pun kembali aman lantaran pihak berwenang menyatakan bahwa bandara telah diizinkan untuk kembali beroperasi.
Perlu diketahui, insiden serupa juga pernah terjadi pada awal Desember 2018, seorang laki-laki langsung ditembak polisi militer di Bandara Schipol karena diketahui membawa pisau.
Namun aparat setempat menyebut aksi laki-laki itu tidak terkait tindakan terorisme.
Tribunnews.com
Demikianlah Artikel Bandara Schiphol Dikosongkan Mendadak Gara-gara Ulah Seorang Pria
Anda sekarang membaca artikel Bandara Schiphol Dikosongkan Mendadak Gara-gara Ulah Seorang Pria dengan alamat link https://subscribe-id.blogspot.com/2019/01/bandara-schiphol-dikosongkan-mendadak.html
No comments: